
drpm.umsida.ac.id –mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Persatuan Dharma Wanita menggelar sosialisasi pencegahan stunting pada hari Sabtu (1/2/2025) di Balai Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Acara yang dihadiri oleh 60 wali murid beserta anak-anaknya dari Satuan PAUD Sejenis (SPS), Kelompok Bermain (KB), dan Taman Kanak-kanak (TK). Kegiatan ini menjadi inisiatif dari mahasiswa KKN kelompok 62 dalam penyampaian materi tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini serta dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan yang khidmat melalui pembacaan doa bersama, dengan harapan agar acara dapat berjalan dengan lancar. Setelah pembukaan, ketua panitia menyampaikan sambutannya yang berisi ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir serta penjelasan singkat mengenai latar belakang dan tujuan diadakannya acara sosialisasi ini.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Kepala Desa Kumitir, Mokhamad Khoirun, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam mengadakan kegiatan sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat desa. Beliau juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam mencegah stunting pada anak-anak di wilayahnya. Acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan simbolis dari mahasiswa KKN kepada Pemerintah Desa Kumitir.
Memasuki acara inti, mahasiswa KKN memaparkan materi sosialisasi tentang pencegahan stunting dan pentingnya gizi pada anak. Presentasi ini mencakup penjelasan mengenai apa itu stunting, faktor-faktor penyebabnya, dampak jangka panjang stunting terhadap tumbuh kembang anak, serta berbagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat. Para mahasiswa juga memberikan tips praktis mengenai penyusunan menu sehat dan bergizi untuk anak dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar desa.
Di sela-sela acara, suasana menjadi semakin meriah ketika Ibu Susan selaku Carik Desa dan penanggung jawab SPS mengambil inisiatif untuk mengajak seluruh peserta melakukan senam “Aram sam-sam”. Dengan penuh semangat dan senyum mengembang, beliau memimpin di depan sambil mencontohkan gerakan-gerakan senam yang energik dan mudah diikuti. Tujuan diadakannya senam ini tidak hanya untuk mencairkan suasana, tetapi juga untuk mengajak anak-anak bergerak aktif sebagai bagian dari pola hidup sehat.

Kegiatan senam ini mendapat sambutan yang luar biasa meriah dari para peserta. Anak-anak dengan antusias tinggi bergerak mengikuti irama musik dan menirukan setiap gerakan dengan penuh keceriaan. Tawa riang dan tepuk tangan menggema di seluruh ruangan, menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan penuh kegembiraan. Para orang tua yang hadir pun tidak mau ketinggalan, mereka turut bergabung dalam kegiatan senam bersama anak-anak mereka, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan bermakna.
Senam “Aram sam-sam” ini terbukti efektif dalam menghidupkan suasana dan memberikan kesegaran baru di tengah rangkaian acara. Gerakan-gerakan sederhana namun mengasyikkan membuat anak-anak tidak hanya bergerak aktif tetapi juga belajar tentang koordinasi dan kebersamaan. Momen ini menjadi salah satu highlight acara yang akan selalu diingat oleh peserta, terutama anak-anak yang tampak sangat menikmati setiap detik kegiatan senam tersebut.
Setelah sesi edukasi, acara dilanjutkan dengan lomba mewarnai untuk anak-anak yang dikoordinir langsung oleh mahasiswa KKN. Sekitar 30 anak usia 3-6 tahun mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Tema gambar yang diberikan berkaitan dengan makanan sehat dan gizi seimbang, sehingga secara tidak langsung dapat mengedukasi anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi.
Kepala Desa Kumitir, Bapak Khoiron, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Dharma Wanita dan mahasiswa KKN UMSIDA dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting. Kami berharap para orang tua dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah untuk anak-anak dalam hal mengapresiasi dalam kegiatan mewarnai. Para peserta juga mendapatkan modul panduan pencegahan stunting yang disusun oleh tim mahasiswa KKN, serta bingkisan berupa makanan sehat untuk anak-anak. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Desa Kumitir tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
by : Shaafi Abidah