
drpm.umsida.ac.id – Dalam rangka menumbuhkan kreativitas siswa, Mahasiswa KKN-P 63 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Desa Manting, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, menggelar isra’ mi’raj dengan penuh keceriaan dan semangat di TPQ Al Fattah, dengan mengadakan event yang meriah berupa mewarnai yang disediakan oleh Mahasiswa KKN-P 63 Umsida pada Jum’at (31/01/2025)
Sebelum acara diadakan, beberapa rekan mahasiswa meminta izin terkait event untuk memperingati Isra’ Mi’raj kepada Kepala TPQ Al-Fattah, Bu Saroh. Dalam kegiatan isra’ mi’raj mahasiswa KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan event mewarnai yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas serta minat dan bakat dalam diri peserta. Dimana peserta menunjukkan bakat mewarnainya dengan sangat antusias dan semangat yang membara.
“Mewarnai adalah hal yang disukai oleh anak-anak TK dan SD. Melalui kegiatan ini mereka bisa menuangkan beragam kreativitas dalam diri anak,” ujar salah satu ustadzah TPQ Al-Fattah.
Saat acara berlangsung Mahasiswa KKN-P 63 Umsida, juga didampingi oleh ustadzah TPQ Al-Fattah yang turut serta menyaksikan event Mewarnai. Sekitar 40 peserta yang hadir untuk mengikuti event tersebut dalam memperingati isra’ mi’raj 27 Rajab 1446. Kegiatan isra’ mi’raj diadakan dalam bentuk event mewarnai untuk anak taman kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Dasar (SD) yang bertujuan mengembangkan dan menumbuhkan nilai – nilai kreativitas dan imajinasi sejak dini. “Aku senang sekali kegiatannya sangat seru”, Ujar Abidzar salah satu murid TPQ Al-Fattah.
Mengadakan event mewarnai untuk memperingati Isra’ Mi’raj mahasiswa KKN-P 63 Umsida berharap agar orang tua sebaiknya membiasakan anaknya mewarnai sejak dini. “Mewarnai sejak dini membuat anak mulai kreatif dan mengembangkan kemampuan motorik anak”, ujar Eka salah satu mahasiswa KKN-P 63 Umsida.
Tidak hanya meningkatkan kemampuan motorik anak, kegiatan mewarnai juga dapat membantu anak mengenali garis, perspektif, warna dan bentuk. Kegiatan lomba mewarnai mendapatkan respon positif dari guru-guru TPQ. “Kegiatan ini sangat baik untuk mengembangkan bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh setiap anak dan meneladani Isra’ Mi’raj”, ujar Auliya salah satu mahasiswa KKN-P 63 Umsida.
Mahasiswa KKN-P Umsida melakukan serangkaian acara yang melibatkan anak-anak untuk ikut serta dalam kegiatan memperingati hari Isra’ Miraj, Jum’at (31/01/2025). Mahasiswa KKN-P 63 Umsida lebih memilih untuk mengajak anak-anak dengan tujuan agar mereka bebas berkreativitas, berimajinasi, berinovasi mengenai pikiran mereka.

Isra’ miraj diperingati pada tanggal 27 Rajab 1446 yang kebetulan jatuh pada tanggal 27 Januari 2025. Seluruh umat muslim di dunia ikut memperingatinya. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur dan juga rasa kagum terhadap Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha. Peristiwa Isra’ Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad SAW menuju langit ke tujuh untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT.
Sebelum acara dimulai, mahasiswa KKN-P 63 Umsida berkumpul di TPQ Al-Fattah tepatnya ada di salah satu masjid di Desa Manting. Selanjutnya mahasiswa KKN-P 63 Umsida menunggu kedatangan anak-anak yang mengikuti acara Isra Miraj, dan setelah berkumpul semua mahasiswa KKN-P 63 memulai acara nya yaitu mengawali dengan berdoa dan membaca surat-surat pendek serta doa sehari-hari.
Acara selanjutnya yaitu memberikan arahan kepada seluruh peserta dari salah satu rekan mahasiswa KKN-P 63 Umsida dengan sebuah cerita tentang Isra’ Mi’raj. Di sela-sela memberikan materi, rekan mahasiswa juga memberikan ice breaking kepada para peserta agar mereka tidak merasa bosan saat mendengarkan cerita tersebut. Para ustadzah memberikan apresiasi kepada rekan mahasiswa KKNP-63 Umsida atas kontribusi kita dalam menyukseskan event Isra’ Mi’raj yang telah diadakan di Desa Manting, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Acara ditutup dengan foto Bersama para peserta, ustadzah dan rekan mahasiswa KKNP 63 serta diakhiri dengan membaca doa Bersama sebelum pulang lalu membersihkan tempat yang telah digunakan.
Dengan berjalannya acara tersebut para mahasiswa KKNP-63 Umsida berharap agar anak-anak terutama di Desa Manting tidak lupa akan sejarah islam dan semoga dapat mengambil hikmah dari pelajaran yang ada sehingga dapat mengimplementasikan sisi baiknya di kehidupan masa depan.
Penulis: Melina Rosalinda