Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Pemerintah Desa Gelar Posyandu Rutin Balita Dan Lansia Serentak Selama 4 Hari.

umsida.ac.id- Pemdes Karangrejo semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat setelah kegiatan posyandu balita dan lansia dilaksanakan dengan sukses di empat dusun, pada Senin (03/02/2025).

Untuk mewujudkan Desa Karangrejo yang sehat dan sejahtera, program-program inovatif dan berkelanjutan akan terus dilaksanakan. Di Desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari, Jawa Timur, Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang melayani balita dan orang tua di empat dusun bersamaan: Gutean, Karang Tengah, dan Krajan. Ini terjadi dari 3 hingga 6 Februari 2025. Mahasiswa kelompok 46 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMSIDA (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) mendukung kegiatan ini, bekerja sama dengan tenaga medis lokal untuk memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh.

Pelaksanaan posyandu terpadu posyandu merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama balita dan lansia. Di Desa Karangrejo, kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu, mencakup berbagai layanan kesehatan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi, pemeriksaan kesehatan, serta penyuluhan kesehatan. Selain itu, juga diberikan makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan gizi balita dan lansia. Bapak Kepala Desa Karangrejo, kegiatan Posyandu ini sangat penting untuk memantau tumbuh kembang balita dan menjaga kesehatan lansia. Bapak H. Asmunib mengatakan “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UMSIDA kelompok 46 yang telah membantu pelaksanaan Posyandu ini. Dengan adanya dukungan dari mahasiswa, kegiatan ini dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UMSIDA kelompok 46 berkontribusi besar pada operasi Posyandu di Desa Karangrejo. Mahasiswa KKN Kelompok 46 berperan dalam berbagai hal, seperti evaluasi kegiatan, persiapan, dan pelaksanaannya. Beberapa tugas utama yang dimainkan oleh mahasiswa KKN adalah sebagai berikut: Yang pertama, Pendataan dan Mobilisasi: Mahasiswa membantu mendata sasaran Posyandu, yang terdiri dari balita dan orang tua di setiap dusun. Selain itu, mereka menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas Posyandu. Yang kedua Pemeriksaan Kesehatan: Mahasiswa membantu tenaga medis melakukan pemeriksaan dasar seperti berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah. Yang ketiga Distribusi PMT: Mahasiswa membantu memberikan makanan tambahan dari pusat (PMT) yaitu (buah-buahan) kepada balita dan orang tua yang membutuhkan. Dokumentasi: Mahasiswa mencatat kegiatan posyandu dari awal hingga akhir untuk laporan dan evaluasi.

Salah satu program utama mereka di Desa Karangrejo adalah Posyandu, kata Koordinator KKN UMSIDA kelompok 46. Aprilia mengatakan “Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, kesehatan masyarakat Desa Karangrejo dapat meningkat.” Dia menambahkan, “Kami juga berterima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang telah menyambut dan mendukung kami selama kami melaksanakan KKN.” Masyarakat Desa Karangrejo antusias mengikuti kegiatan Posyandu yang dilaksanakan.

Para ibu membawa balita mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan imunisasi. Para lansia juga bersemangat mengikuti pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan penyuluhan kesehatan.”Saya sangat senang dengan adanya Posyandu ini. Saya bisa memantau kesehatan anak saya dan mendapatkan informasi tentang cara merawat anak dengan baik,” ujar Ibu Ani, salah satu warga Dusun Gutean.Senada dengan Ibu Ani, Bapak Budi, seorang lansia dari Dusun Karang Tengah, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Posyandu. “Dengan adanya Posyandu, saya bisa memeriksakan kesehatan secara rutin dan mendapatkan informasi tentang cara menjaga kesehatan di usia lanjut”.
Pelaksanaan Posyandu di Desa Karangrejo memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Dengan adanya pemeriksaan kesehatan rutin, status kesehatan balita dan lansia dapat terpantau dengan baik. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap masalah kesehatan dan penanganan yang cepat dan tepat. Mahasiswa KKNP Umsida kelompok 46 devisi Kesehatan membantu paling utama yakni pemberian vitamin A pada balita. Terdapat 2 macam jenis vitamin A, dosis yang diberikan juga berbeda dan tergantung pada umur balita yang mengikuti posyandu balita dan lansia ini. Terdapat 2 dosis vitamin A, berwarna biru dan merah. Vitamin A berwarna biru diberikan pada balita yang usianya <12 bulan. Sedangkan vitamin A yang berwarna merah diberikan pada balita yang usianya >12 bulan. Pemenuhan vitamin A ini rutin diberikan setiap 6 bulan sekali. Setelah 6 bulan sekali pemberian suplemen Kesehatan berbeda dan tidak sama setiap 6 bulan setelahnya. Bidan Desa Susan mengakatan “Bahwa 6 bulan setelah posyandu ini akan diberikan obat cacing pada balita setelah psoyandu hari ini.

Penulis : Lutfia Putri Damayanti