Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kelompok 62 Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan praktek mengajar di SDN Kumitir 2 dengan menggunakan media pembelajaran digital dan non-digital.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 3 semester 2 dengan topik kenampakan alam dan buatan.
Metode inovatif yang diperkenalkan mahasiswa KKN-P Umsida ini mendapat respons positif dari siswa dan guru. Mereka menggabungkan media digital berupa kuis interaktif dari aplikasi Wordwall serta media non-digital berupa tangga dataran untuk memperjelas konsep pembelajaran. Dengan pendekatan ini, para siswa lebih mudah memahami perbedaan antara kenampakan alam dan buatan yang ada di sekitar mereka.
Pembelajaran Lebih Menarik dengan Media Digital dan Non-Digital

Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran menjadi faktor penting yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Mahasiswa KKN-P 62 Umsida melihat bahwa metode konvensional yang hanya berbasis buku dan ceramah kurang efektif untuk anak-anak usia sekolah dasar. Oleh karena itu, mereka mengembangkan dua pendekatan media pembelajaran, yaitu digital dan non-digital.
- Media Digital dengan Aplikasi Wordwall
Para mahasiswa KKN-P menggunakan aplikasi Wordwall untuk membuat kuis interaktif. Kuis ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa tentang kenampakan alam dan buatan dengan cara yang menyenangkan. Siswa tidak hanya membaca atau mendengar penjelasan, tetapi juga aktif menjawab pertanyaan melalui media yang interaktif. - Media Non-Digital dengan Tangga Dataran
Selain menggunakan media digital, mahasiswa juga memperkenalkan tangga dataran, sebuah alat peraga non-digital yang membantu siswa memahami bentuk-bentuk kenampakan alam seperti pegunungan, bukit, dan dataran rendah. Dengan alat ini, siswa dapat melihat langsung visualisasi dari konsep yang sedang mereka pelajari.
Pendekatan kombinasi ini terbukti meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai aktivitas pembelajaran.
Antusiasme Siswa dan Apresiasi dari Guru SDN Kumitir
Para siswa kelas 3 SDN Kumitir 2 terlihat sangat antusias saat mengikuti kegiatan praktek mengajar ini. Dengan adanya kuis interaktif dan alat peraga sederhana, mereka lebih mudah memahami perbedaan antara kenampakan alam dan buatan.
“Media pembelajaran digital dan non-digital yang digunakan sangat membantu siswa-siswi memahami konsep kenampakan alam dan buatan di daratan dan perairan,” ujar Dhiya Putri Rahmawati, salah satu mahasiswa KKN-P Umsida.
Tak hanya siswa yang antusias, para guru di SDN Kumitir 2 juga menyambut baik metode yang diperkenalkan oleh mahasiswa Umsida. Edi, guru kelas 3 SDN Kumitir 2, menyatakan bahwa praktek mengajar ini memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran.
“Praktek mengajar ini sangat membantu siswa-siswi memahami konsep kenampakan alam dan buatan di daratan dan perairan dengan lebih baik. Dengan metode interaktif seperti ini, siswa lebih cepat memahami materi dibandingkan dengan metode ceramah biasa,” kata Edi.
Melihat manfaat besar dari metode ini, para mahasiswa KKN-P Umsida berharap pendekatan pembelajaran berbasis digital dan non-digital ini dapat terus diterapkan oleh guru-guru di SDN Kumitir 2.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SDN Kumitir 2
Selain membantu siswa dalam memahami materi, praktek mengajar ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada para guru mengenai penggunaan media pembelajaran modern dalam proses belajar mengajar.
“Kami berharap praktek mengajar ini dapat menjadi contoh bagi guru-guru lain di SDN Kumitir 2 untuk menggunakan media pembelajaran digital dan non-digital dalam proses pembelajaran mereka,” ujar Jihan Alifia Afifah, mahasiswa KKN-P 62 Umsida.
Metode yang diterapkan dalam praktek mengajar ini membuktikan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Selain itu, media non-digital juga tetap penting sebagai alat bantu pembelajaran, terutama untuk konsep-konsep yang lebih visual dan konkret.
Praktek mengajar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menerapkan metode serupa guna meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Dengan inovasi yang terus berkembang, siswa dapat belajar dengan lebih interaktif dan efektif, sehingga pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan semakin kuat.
Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN-P 62 Umsida telah memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa sekaligus mendukung upaya guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.
Penulis: Aprilia Manunggal Putri Al Khoirul