Mahasiswa KKN-P 63 Umsida Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Bagikan Bubur Kacang Hijau di Posyandu Desa Manting

stunting desa Manting_11zon

Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP 63 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Posyandu desa Manting, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang cukup dalam mencegah stunting pada anak-anak, sekaligus membagikan bubur kacang hijau dan buah semangka sebagai makanan bergizi untuk peserta posyandu.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari bidan desa, kader posyandu, serta perangkat desa setempat. Mahasiswa KKN-P 63 Umsida juga turut serta dalam pelaksanaan posyandu dengan membantu mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, serta mencatat data kesehatan anak-anak di Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pentingnya Gizi Seimbang

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak, serta menurunkan produktivitas mereka di masa depan.

Menyadari pentingnya pencegahan stunting, mahasiswa KKN-P 63 Umsida mengadakan sosialisasi interaktif kepada para ibu balita yang hadir di posyandu. Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Lola Astrid Pradina, selaku penanggung jawab sosialisasi.

“Dalam acara ini, kami ingin memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Manting agar lebih memahami pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak,” ujar Lola.

Mahasiswa KKN-P 63 Umsida juga menjelaskan definisi stunting, dampaknya, serta cara pencegahannya, termasuk resep makanan sehat dan bergizi yang mudah dibuat di rumah. Untuk memudahkan pemahaman peserta, sosialisasi ini dikemas dengan media poster dan pembagian brosur berisi panduan pencegahan stunting.

Antusiasme warga cukup tinggi, dengan sekitar 50 peserta yang aktif mengikuti sesi ini. Meski tidak ada kasus stunting di desa Manting, sosialisasi ini tetap penting untuk meminimalisir risiko serta meningkatkan kesadaran orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Sesi Tanya Jawab dan Tips Mengolah Makanan Bergizi

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab seputar gizi dan pola makan sehat bagi anak-anak. Beberapa peserta bertanya tentang cara meningkatkan gizi anak dengan bahan makanan yang mudah didapat.

Diva dan Riza, mahasiswa KKN-P 63 Umsida, menjelaskan bahwa mengolah makanan bergizi tidak harus mahal.

“Kita bisa memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya nutrisi. Misalnya, wortel dan bayam bisa dicampurkan ke dalam makanan anak agar lebih sehat,” jelas Diva.

Penjelasan tersebut disambut positif oleh para ibu yang hadir. Banyak dari mereka yang merasa termotivasi untuk mencoba berbagai cara baru dalam memberikan asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak mereka.

Pembagian Bubur Kacang Hijau dan Buah Tinggi Gizi
stunting desa Manting 1

Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bubur kacang hijau dan buah semangka. Bubur kacang hijau dipilih karena kaya akan protein, serat, dan vitamin yang baik untuk pertumbuhan anak. Sementara itu, buah semangka mengandung banyak air serta vitamin yang mendukung kesehatan tubuh.

Sarah, salah satu peserta, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN-P 63 Umsida yang telah memberikan informasi ini. Sekarang saya lebih paham tentang pentingnya gizi untuk anak-anak dan bagaimana cara mencegah stunting,” ucapnya.

Sementara itu, Hariati, ibu balita lainnya, merasa terbantu dengan adanya sesi edukasi ini.

“Pembagian bubur kacang hijau dan buah semangka ini sangat membantu. Saya akan mencoba membuat bubur kacang hijau di rumah dengan mengikuti resep dari brosur yang dibagikan,” tuturnya.

Dukungan Penuh dari Perangkat Desa dan Kader Posyandu

Acara ini juga mendapat dukungan dari perangkat desa, bidan setempat, dan kader posyandu, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN-P 63 Umsida dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Ini adalah langkah yang sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan anak,” ujar Widyah, Ketua Kader Balita Desa Manting.

Kegiatan posyandu ini menjadi bagian dari pengabdian mahasiswa Umsida kepada masyarakat, yang sejalan dengan program kampus dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia.

Harapan untuk Masa Depan dan Keberlanjutan Program

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN-P 63 Umsida berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Manting, khususnya dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya gizi dan pencegahan stunting.

“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan gizi anak-anak mereka,” ujar salah satu mahasiswa Umsida.

Selain itu, mahasiswa Umsida juga berharap bahwa program seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lain dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

Dengan kerja sama antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan stunting dapat dicegah sejak dini, sehingga generasi penerus Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas.

Penulis: Lola Astrid Pradina