Star Up Berbasis Desa: KKN-P 11 Kolaborasi Bersama POKDARWIS

Kelompok 11 KKN-Pencerah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Mengadakan sesi diskusi yang berjudul “Star Up Berbasis Desa: Kolaborasi Bersama POKDARWIS Membangun Desa Pariwisata” di Balai Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa,( 05/02/2025)

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 05/02/2025, pukul 16.00 WIB dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi desa serta membangun komitmen untuk pengembangan Desa Mororejo.

Acara ini dihadiri oleh anggota POKDARWIS, perangkat desa, serta mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN-Pencerah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan destinasi wisata dan pelestarian lingkungan yang diharapkan bisa menjadi ciri khas tersendiri dari Desa Mororejo.

Dalam sesi pertama, Bagus Arif Rizki Refandi membuka diskusi dengan menceritakan pengalamannya selama Praktek Kerja Lapang. Ia membagikan kisah inspiratif tentang bagaimana ia memulai dari nol dalam membangun wisata edukasi dan area perkemahan yang kini ramai dikunjungi wisatawan, terutama rombongan keluarga. Cerita ini menciptakan antusiasme tinggi di kalangan anggota POKDARWIS yang hadir.

Selanjutnya, Aliffia Puspita turut menambahkan tentang pembuatan video profil Desa Mororejo. Video tersebut mencakup berbagai aspek potensi desa, seperti keindahan alam, pembibitan kentang dan selada hidroponik, budaya lokal, serta berbagai produk UMKM. Tujuannya adalah untuk mem-branding Desa Mororejo sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik bagi masyarakat luar.

Para anggota POKDARWIS menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi diskusi. Banyak dari mereka yang aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan memberikan ide-ide baru. Salah satu anggota POKDARWIS menyampaikan harapan mereka agar edukasi terkait pertanian dan pengelolaan destinasi wisata dapat terus ditingkatkan. “Kami ingin membantu desa wisata melalui edukasi pertanian, karena potensi pertanian di sini cukup baik. Hampir seluruh warga bekerja sebagai petani, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan para pemuda untuk menjadi petani muda sekaligus pengelola desa wisata edukasi ini,” ujar Ketua POKDARWIS.

Selain itu, beberapa mahasiswa juga memberikan wawasan tambahan tentang pentingnya kolaborasi antara komunitas lokal dan pihak luar dalam membangun desa wisata. Mereka menekankan pentingnya inovasi dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan pengalaman wisata yang berbeda dan berkesan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga memunculkan ide-ide baru yang diharapkan dapat diterapkan di Desa Mororejo. Salah satu peserta diskusi bahkan mengusulkan untuk mengembangkan konsep wisata berbasis edukasi pertanian yang dapat menarik wisatawan sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Untuk memperkuat hasil diskusi, mahasiswa KKN-Pencerah juga mengadakan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta diajak untuk berdiskusi lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pariwisata desa, seperti kurangnya promosi dan keterbatasan fasilitas. Ide-ide yang muncul selama diskusi ini akan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut bagi POKDARWIS dan perangkat desa.

Sebagai penutup, perwakilan dari KKN-Pencerah Kelompok 11 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyampaikan harapan mereka agar ilmu dan pengalaman yang telah diberikan dapat diterapkan untuk meningkatkan potensi Desa Mororejo. “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu POKDARWIS dalam membangun desa wisata yang berdaya saing dan dikenal oleh masyarakat luas,” ungkap Aliffia.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para mahasiswa KKN-Pencerah berharap bahwa edukasi yang telah mereka berikan dapat menjadi langkah awal bagi anggota POKDARWIS untuk terus mengembangkan Desa Mororejo. Mereka percaya bahwa melalui kolaborasi yang baik, Desa Mororejo dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pasuruan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Selain itu, mahasiswa juga berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka. “Melalui program KKN ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Semoga Desa Mororejo dapat terus maju dan menjadi contoh sukses pembangunan desa wisata berbasis masyarakat,” tambah salah satu mahasiswa.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama, sebagai bentuk kenang-kenangan dan komitmen bersama untuk terus mendukung pengembangan Desa Mororejo.