
Dalam rangka mendukung peningkatan minat baca dan budaya literasi di kalangan siswa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) kelompok 34 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan “Gerakan Rabu Literasi” di SDN Purwodadi 2, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu, (5/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa, sekaligus memberikan pembelajaran berbasis nilai-nilai positif.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada membaca, tetapi juga memanfaatkan media film inspiratif sebagai alat pembelajaran. Adam, Ketua Divisi Pendidikan kelompok KKN-P 34, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk memperluas makna literasi. “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa. Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Melalui “Gerakan Rabu Literasi,” para mahasiswa berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif yang bermanfaat bagi siswa, seperti disiplin, tanggung jawab, dan empati. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya literasi sejak dini dengan memperkenalkan cara belajar yang menyenangkan dan mudah diterima oleh anak-anak.
Dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif, mahasiswa berusaha memberikan pemahaman yang lebih luas kepada siswa tentang bagaimana literasi tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari pihak sekolah. Kepala SDN Purwodadi 2 Purwodadi, Ibu Siti Rahmawati, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN-P.
“Kegiatan ini sangat membantu kami sebagai guru untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih beragam kepada siswa. Anak-anak sangat antusias dan terlibat aktif selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.
Selain itu, para siswa juga menunjukkan semangat yang luar biasa. Salah satu siswa bernama Dapa yang duduk dibangku kelas 4 mengatakan,
“Aku suka kegiatan ini karena seru dan banyak pelajaran yang bisa dipelajari dari film yang dilihat. Filmnya mengajarkan kita supaya tidak menyerah dan terus berbuat baik.” ujarnya dengan antusias.
Penggunaan film pendek inspiratif dalam “Gerakan Rabu Literasi” menjadi metode inovatif dalam meningkatkan minat baca dan pemahaman literasi. Film-film yang dipilih mengandung pesan moral yang kuat, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami nilai-nilai kehidupan melalui visualisasi yang menarik.
Sebelum sesi pemutaran film, mahasiswa mengadakan kegiatan ice breaking yang bertujuan untuk melatih konsentrasi siswa. Kegiatan ini dirancang agar siswa lebih fokus dan siap menerima materi yang disampaikan dalam film. Setelah melakukan ice breaking, film pendek inspiratif kemudian diputar untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Setelah sesi pemutaran film, mahasiswa mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai pesan yang terkandung dalam cerita. Para siswa diajak untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang tokoh dalam film, pelajaran yang dapat diambil, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memperdalam pemahaman siswa tentang literasi dalam konteks yang lebih luas.
Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi, di mana siswa diminta untuk menuliskan kesan mereka terhadap film yang telah ditonton. Hasil refleksi ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu mengidentifikasi pesan moral dalam film dan merasakan dampak positif dari pembelajaran yang mereka dapatkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan minat baca dan budaya literasi di kalangan siswa SDN Purwodadi 2 Purwodadi semakin meningkat. Mahasiswa KKN-P Umsida berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan metode pembelajaran literasi yang lebih kreatif dan efektif di masa depan.