Mahasiswa KKN-P Umsida Sulap Nanas Jadi Camilan Kekinian untuk Pemberdayaan PKK

Rabu (12/02/2025), pukul 10.00 WIB – Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan keterampilan Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Margourip, Mahasiswa/i kelompok 8 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan pembuatan es potong nanas (Nanastick) di Balai Desa Margourip. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif edukatif dalam bidang kewirausahaan serta mendorong Ibu-ibu PKK untuk mengenal proses produksi makanan sehat dari bahan alami yang mudah diakses dan terjangkau.

Sebanyak 13 Ibu PKK yang menghadiri kegiatan ini. Kelompok KKN-P memperkenalkan cara membuat nanastick dengan bahan-bahan sederhana seperti buah nanas segar, susu sebagai pemanis alami, serta beberapa bahan tambahan lainnya yang mendukung cita rasa. Proses pembuatan dilakukan secara langsung, sehingga peserta dapat memahami langkah-langkahnya secara praktis.

Ketua Divisi UMKM dan Ekonomi, Dini Windya Putri, menjelaskan, “Kami ingin mengajarkan Ibu-ibu PKK bahwa membuat camilan sehat bisa dilakukan sendiri di rumah dengan bahan alami dan tanpa pengawet. Selain itu, ini juga bisa menjadi peluang usaha kecil bagi mereka di masa depan,” ujarnya saat berbincang dengan Ibu Kepala Desa.

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan tentang manfaat buah nanas dan keunggulan produk nanastick yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Mereka diberikan pemahaman mengenai langkah-langkah pembuatannya, mulai dari pemilihan bahan, pencampuran, hingga proses pembekuan, sehingga dapat memahami teknik dasar pembuatan camilan sehat ini.

Menurut Ibu Tutik, salah satu peserta kegiatan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali. Kami jadi lebih memahami cara membuat camilan sehat sendiri dan tidak selalu membeli jajanan di luar. Selain itu, ini juga bisa menjadi ide bisnis kecil-kecilan untuk ibu rumah tangga.”

Para mahasiswa KKN dengan sabar membimbing Ibu-ibu PKK dalam setiap tahap pembuatan Nanastick. Mereka juga memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan dalam pengolahan makanan. Peserta tampak antusias saat ikut mengaduk bahan yang telah disiapkan. Mahasiswa KKN juga memberikan tips agar nanastick memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang segar.

Selain aspek edukatif dan kewirausahaan, kegiatan ini juga membantu melatih keterampilan tangan peserta melalui aktivitas mengaduk dan mencampur bahan. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh wawasan tentang makanan sehat, tetapi juga meningkatkan keterampilan mereka dalam pengolahan makanan. Mahasiswa KKN juga menekankan pentingnya pemanfaatan bahan-bahan alami dalam pembuatan makanan sehat tanpa bahan pengawet, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh keluarga.

Dalam sesi lanjutan, mahasiswa KKN-P juga mengenalkan konsep analisis keuangan sederhana kepada peserta. Mereka menjelaskan bagaimana menghitung biaya produksi per unit nanastick serta menentukan harga jual yang wajar agar tetap memperoleh keuntungan. Dengan pemahaman ini, para peserta diharapkan dapat mengelola usaha kecil mereka secara lebih terstruktur dan menghindari kerugian.

Mahasiswa juga menjelaskan pentingnya pencatatan keuangan dalam usaha kecil, seperti mencatat modal awal, biaya bahan baku, dan keuntungan bersih per bulan. Dengan pencatatan yang baik, peserta dapat memahami arus kas usaha mereka dan membuat perencanaan keuangan yang lebih matang.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara mahasiswa KKN-P dan Ibu-ibu PKK terkait potensi pengembangan produk nanastick sebagai peluang usaha rumahan. Beberapa peserta menyatakan ketertarikannya untuk mencoba membuat nanastick di rumah dan menjualnya dalam skala kecil sebagai usaha sampingan. Mahasiswa KKN-P juga memberikan saran terkait strategi pemasaran sederhana, seperti memanfaatkan media sosial dan menjual produk di lingkungan sekitar.

Mahasiswa KKN-P Umsida berharap agar keterampilan yang diperoleh Ibu-ibu PKK dalam kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi mencicipi Nanastick yang telah selesai dibekukan, serta foto bersama sebagai kenang-kenangan. Mahasiswa KKN berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendorong pola makanan sehat dan kreativitas Ibu-ibu PKK di Desa Margourip.

Penulis: Putri Ayunda Anggraeni