
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Kelompok 25 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berpartisipasi dalam aktivitas Posyandu dalam upaya mendukung Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia di desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para ibu mengenai pentingnya gizi seimbang, kesehatan anak, serta memantau tumbuh kembang balita. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini hingga usia lanjut.
Sejak pagi, warga desa Kayukebek mulai berdatangan ke Posyandu yang diadakan di masing-masing dusun dengan membawa balita mereka untuk melakukan pemeriksaan seperti mengukur tinggi dan berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, serta mendapatkan vitamin dan obat cacing. Para ibu juga melakukan pemeriksaan yang sama seperti mengukur tinggi dan berat badan, lingkar lengan, lingkar perut, dan tensi. Selain itu, para lansia juga melakukan pemeriksaan kesehatan yang sama seperti pengecekan tinggi dan berat badan, lingkar lengan, lengkar perut, tekanan darah, dan memberikan suplemen kesehatan.
Mahasiswa KKN-P 25 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo juga turut berperan aktif membantu kader Posyandu seperti membantu mengarahkan para lansia ke tempat pemeriksaan, dan membantu mencatat hasil pengukuran balita, para ibu, dan lansia ke dalam buku daftar kesehatan rutinan Posyandu. Selain itu, Mahasiswa KKN-P 25 juga mendukung petugas kesehatan dalam memberikan suplemen kesehatan untuk para lansia dan obat cacing untuk para balita. Melalui kegiatan Posyandu ini, para ibu menjadi lebih sadar untuk menjaga kesehatan balita. Para ibu juga mendapatkan informasi tentang pentingnya imunisasi.
Deva Putra, salah satu Mahasiwa KKN-P 25 Universitas Muhammdiyah Sidoarjo, mengatakan kegiatan tersebut merupakan pengalaman yang berharga. “Kami belajar banyak dari kegiatan Posyandu ini, tentang pentingnya memantau kesehatan para balita, para ibu, dan lansia secara rutin. Dengan mencatat pertumbuhan balita secara rutin, kami bisa melihat bagaimana perkembangan para balita di desa Kayukebek ini dan juga bisa melihat apakah ada masalah kesehatan lainnya.” ujarnya.
Selain pemeriksaan untuk balita, para lansia juga mendapatkan perhatian khusus dalam kegiatan Posyandu ini. Para lansia melakukan pemeriksaan tekanan darah dan diberi suplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemeriksaan rutin ini penting dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang sering dialami para lansia, seperti darah tinggi/rendah, vertigo, dan kolesterol.
Menurut Ketua PKK yang mengkoordinasi kegiatan Posyandu, Ibu Ika (Bu Inggi), dengan adanya Mahasiswa KKN yang turut berpartisipasi, sangat membantu berjalannya kegiatan Posyandu ini. “Sangat membantu sekali, Mahasiswa KKN juga cepat tanggap dalam melayani semua peserta terutama lansia. Biasanya kami kewalahan mencatat data peserta Posyandu, tapi karena sudah dibantu oleh Mahasiswa KKN kami jadi bisa fokus ke pemeriksaan peserta,” ujarnya.
Warga desa Kayukebek merasa senang dengan adanya kegiatan Posyandu ini. Posyandu di desa Kayukebek diadakan secara rutin setiap satu bulan sekali di empat dusun dengan tanggal yang sudah ditentukan. Dengan sistem Posyandu yang tidak hanya dilakukan disatu tempat saja ini, warga desa Kayukebek tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan layanan kesehatan. Para ibu yang memiliki balita terlihat sangat antusias membawa anak mereka ke Posyandu karena para ibu bisa melihat pertumbuhan dan perkembangan anak mereka.
Pemeriksaan rutin ini tidak hanya bermanfaat bagi ibu dan balita, tetapi juga bagi para lansia. Dengan memeriksa tekanan darah secara teratur, para lansia juga menjadi lebih sadar akan kesehatan dan bisa segera mengambil tindakan jika melihat ada tanda-tanda masalah kesehatan.
Keikutsertaan Mahasiswa KKN-P 25 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam kegiatan Posyandu ini tidak hanya untuk membantu kader Posyandu saja, melainkan Mahasiswa KKN-P 25 juga mendapatkan wawasan dan pengalaman dalam pengabdian di masyarakat. Mahasiwa KKN-P 25 Universitas Muhamadiyah Sidoarjo mendapatkan pelajaran baru bagaimana sistem Posyandu dilaksanakan dan bagaimana pentingnya peran kader Posyandu dan petugas kesehatan dalam memantau kesehatan warga di desa Kayukebek.
Ketua KKN-P 25 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Ach. Indra Setyawan, berharap keikutsertaan kelompok KKN-P 25 dalam kegiatan Posyandu dapat memberikan manfaat bagi warga desa Kayukebek ”Kami berharap sedikit kontribusi kami dapat membantu berjalannya kegiatan Posyandu di desa Kayukebek.”
Dengan adanya dukungan dari Mahasiswa KKN, kegiatan Posyandu yang diadakan di dusun Taman, Ledok, Ngaruh, dan Surorowo ini diharapkan bisa terus berlanjut demi bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu, balita, dan lansia.