KKN Umsida dan Warga Ngadirejo Bersinergi Cegah Stunting

Ngadirejo 12/02/25 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkolaborasi dengan masyarakat Desa Ngadirejo untuk melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak
Sebagai bagian dari KKN Umsida, mahasiswa menyadari bahwa stunting menjadi permasalahan serius yang perlu penanganan bersama. Stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitifnya, sehingga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan
Sebagai bagian dari KKN Umsida, mahasiswa menyadari bahwa stunting menjadi permasalahan serius yang perlu penanganan bersama. Stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitifnya, sehingga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan
Sosialisasi ini menghadirkan ketua Puskesmas kecematan tutur, dr ragil, sebagai narasumber untuk memberikan materi mengenai apa itu stunting, penyebab, dan dampaknya bagi anak. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 warga desa ngadirejo yang di dominasi oleh ibu-ibu yang memiliki balita, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta

Materi yang disampaikan meliputi:
• Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan menyusui.
• Cara memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat.
• Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik.
• Pentingnya akses terhadap layanan kesehatan, seperti pemeriksaan kehamilan dan imunisasi.
• PMT atau Pemberian Makanan untuk mencukupi kebutuhan gizi balita agar meningkat status gizinya sampai menjadi baik

Mahasiswa KKN juga memberikan informasi berupa video untuk memudahkan masyarakat dalam memahami kegiatan dan informasi yamg disampaikan. Video ini dipaparkan kepada ibu-ibu, yang terkait tentang pola makan sehat, gizi seimbang, serta stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Mereka juga memberikan edukasi tentang dampak buruk stunting pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak

Dalam upaya mendukung kegiatan Posyandu, mahasiswa KKN turut serta dalam pemberian PMT (pemberian makanan tambahan), seperti makanan bergizi dengan bahan-bahan lokal yang terjangkau makanan. Misalnya bubur, susu, serta makanan yang dapat memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Hal ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata dan solusi praktis bagi para ibu dalam membuat menu sehari-hari yang seimbang dan mendukung perkembangan anak memantau pertumbuhan anak di desa secara berkala dan memberikan intervensi dini jika ditemukan kasus stunting.
Mahasiswa KKN dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu. Mereka dapat melakukan sosialisasi tentang pentingnya Posyandu bagi kesehatan ibu dan anak, serta mengajak ibu-ibu untuk rutin datang ke Posyandu. Mereka juga dapat mencari tahu alasan mengapa ada ibu-ibu yang tidak datang ke Posyandu dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Salah satu kader Posyandu Desa Ngadirejo, Bu Indra, mengungkapkan harapan agar kesadaran masyarakat mengenai stunting semakin meningkat. “Dengan adanya kegiatan ini saya berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi semakin meningkat. Selain itu, saya juga berharap ada lebih banyak program-program yang mendukung upaya pencegahan stunting, baik dari pemerintah maupun dari pihak lain,” ucap Bu Indra
Kegiatan KKN ini juga mendapat apresiasi dari Sekretaris Desa Ngadirejo, Willy Martin. “Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas di desa Ngadirejo,” ujarnya
Bramo Al Ashar selaku ketua KKN berharap masyarakat dapat lebih memahami dampak jangka panjang dari stunting dan berkontribusi dalam pencegahannya.
Dengan kerjasama yang solid antara mahasiswa KKN Umsida dan petugas posyandu, tercipta suasana kolaboratif yang memperkuat efektivitas kegiatan sosialisasi. Selain itu, mahasiswa KKN juga melibatkan sekitar 20 warga yang hadir secara aktif dalam diskusi dan tanya jawab.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Upaya ini diharapkan tidak hanya berjalan sementara, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dosen Pembimbing Lapangan Muhammad Junaedi S.Sos, M.Si juga berharap kalau sosialisasi ini dapat memberikan pembelajaran atau pengajaran kepada masyarakat. “Adanya KKN ini diharapkan pula bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman, pengetahuan dalam membantu permasalahan di masyarakat di Desa Ngadirejo,” harap Muhammad Junaedi. Mahasiswa KKN-P 16 Umsida berkontribusi dalam pencegahan stunting pada anak balita dalam program sosialisasi Pencegahan dan Edukasi Stunting.