Drpm.umsida.ac.id – Kelompok 54 KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Ngembat telah sukses mengadakan Gebyar Seni di SDN Ngembat pada hari Sabtu (15/02/2025).
Acara ini dilakukan dalam rangka pamit pisah dengan para guru dan siswa-siswi SDN Ngembat.
Tema yang diambil untuk acara ini yakni “Merangkai Seni, Menutup Pengabdian dengan Harmoni”.
Hal ini mencerminkan bagaimana seni dapat menjadi sarana untuk menyatukan berbagai elemen dalam masyarakat.
Seni bukan hanya hiburan, tetapi juga media ekspresi dan komunikasi yang menghubungkan mahasiswa dengan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.
Antusiasme anak-anak SDN Ngembat dalam menunjukkan bakatnya sangat luar biasa. Mulai dari bernyanyi, bersholawat, berpuisi, dan menari.
Adanya penampilan berbagai bakat seni, acara ini menjadi bentuk perpisahan yang penuh makna dan kesan mendalam.
Harmoni yang diciptakan menggambarkan keselarasan dan kebersamaan yang telah terjalin selama KKN, serta menjaga hubungan baik ini meskipun masa pengabdian telah berakhir.
Rangkaian Gebyar Seni
Acara dimulai pukul 07.30 WIB diawali dengan pembacaan sari tilawah Al-quran oleh beberapa siswa.
Lalu, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKNP Umsida, Sefrian selaku ketua KKN yang menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah dan siswa SDN Ngembat atas sambutan serta kerja sama selama masa pengabdian.
“Kami berterima kasih telah diterima dengan sangat baik dan adik-adik mengikuti kegiatan dengan semangat antusias yang luar biasa. Semoga hubungan baik ini tidak hanya sebatas selama KKN berlangsung, tetapi juga terus terjaga selamanya” ujar Sefrian.
Sambutan juga diberikan oleh Kepala SDN Ngembat yang mengapresiasi kerja keras mahasiswa dalam membimbing siswa-siswi serta kontribusi mereka dalam berbagai kegiatan edukatif.
Selanjutnya, penyerahan cinderamata dilakukan sebagai simbol perpisahan yang penuh makna antara mahasiswa KKNP 54 Umsida dengan pihak SDN Ngembat.
Kepala sekolah SDN Ngembat dengan hangat menerima cenderamata tersebut dan menyampaikan harapan agar silaturahmi antara mahasiswa dan sekolah tetap berlanjut di masa mendatang.
Suasana semakin meriah saat anak-anak mulai menampilkan bakatnya masing-masing yang telah mereka persiapkan dengan penuh semangat.
Penampilan pertama datang dari adik-adik kelas 2 dan 3 yang menampilkan sholawat. Lantunan sholawat yang begitu indah menyejukkan hati para pendengarnya.
“Terima kasih kak Sefrian, Berlian, dan Nita” ujar Alfath kepada kakak-kakak yang telah mengajari mereka bersholawat.
Penampilan kedua menunjukkan seni tradisional Indonesia melalui sebuah gerakan tarian yang indah.
Tarian ini berasal dari Jawa Tengah yang umumnya digunakan sebagai tarian penyambutan.
Tari Gambyong ini dibawakan oleh Sesa dan Nara dengan gerakannya yang luwes dan indah.
Selain Tari Gambyong, terdapat Tari Wonderland yang ditampilkan oleh para siswa. Tarian ini menonjolkan pesona Indonesia dengan berbagai keberagamannya.
Tak sampai di situ saja, penampilan selanjutnya berupa puisi berantai. Puisi ini menampilkan kelucuan yang menghibur dengan perannya sebagai preman, ustad, pujangga, dan pemulung.
Penampilan ini berhasil mengundang tawa penonton berkat penghayatan mereka saat membacakan puisi tersebut.
Gebyar seni ditutup dengan suara merdu dari lagu Collide oleh Justin Skye. Nyanyian yang dibawakan sangat merdu sehingga membuat para penonton terhanyut di dalamnya.
Taufik selaku salah satu guru SDN Ngembat menyampaikan kesan-pesannya terkait Gebyar Seni yang telah berlangsung.
“Acara ini sangat bagus sekali membuat siswa SDN Ngembat mengembangkan bakatnya dalam bidang seni melalui kegiatan ini,” ujar Taufik.
Ia berharap agar para mahasiswa dapat melanjutkan perkuliahan dengan lancar.
Suksesnya Gebyar Seni ini, kelompok 54 KKNP Umsida secara resmi mengakhiri masa pengabdiannya di desa Ngembat dengan penuh kesan dan kenangan yang berharga.
Namun, semangat kebersamaan dan kontribusi positif yang telah diberikan oleh mahasiswa kepada masyarakat SDN Ngembat akan terus dikenang.
Penulis: Yesy Dwita Arvialika
Penyunting: Romadhona S.