
Gambar 1. Mahasiswa KKN berfoto bersama setelah selesai menanam
drpm.umsida.ac.id — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Desa Jenggot, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami cabai, tomat, sawi, hingga serai sebagai upaya mendukung ketahanan pangan berbasis desa. Program ini dilakukan bersama warga setempat dengan tujuan memperkuat kemandirian pangan sekaligus memperindah lingkungan. Program ketahanan pangan tersebut digagas sebagai wujud kontribusi mahasiswa untuk meningkatkan kemandirian desa. Melalui penanaman sayuran di lahan yang sebelumnya tidak terpakai, hasil panen nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga.

Gambar 2. Mahasiswa KKN bersama warga menyiapkan lahan kosong untuk ditanami
Selain tanaman pangan, mahasiswa KKN juga menanam bunga telang yang dapat diolah menjadi minuman herbal dan pewarna alami, serta tanaman hias adam hawa sebagai simbol keseimbangan antara keindahan dan kelestarian lingkungan.
Kepala Ranting Aisyiyah Desa Jenggot, Yuniarsih, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, langkah sederhana seperti menanam sayur dapat mengurangi ketergantungan warga terhadap pasar sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan. “Kalau desa-desa bisa mandiri seperti ini, bukan tidak mungkin ketahanan pangan nasional bisa tercapai,” ujarnya. Salah satu mahasiswa KKN juga menuturkan bahwa program ini menjadi bentuk nyata pembelajaran dari desa untuk bangsa. “Dari desa kita belajar mandiri, dari desa pula ketahanan pangan nasional bisa tumbuh,” ungkapnya.

Gambar 3. Proses penanaman cabai, tomat, dan sawi secara gotong royong.
Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa berharap Desa Jenggot dapat menjadi contoh bagi desa lain bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari langkah sederhana. Dari benih yang ditanam di lahan desa, tumbuh harapan besar bagi kemandirian pangan bangsa.