Raih Klaster Mandiri, Direktur DRPM sampaikan Rasa Syukur dan Challenge Untuk Ke Depannya

drpm.umsida.ac.id — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, resmi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 1436/C3/AL.04/2025 pada tanggal 4 November 2025 tentang Pengumuman Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2026. Dalam edaran tersebut, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berhasil menempati klaster “MANDIRI”, melampaui posisi sebelumnya yang berada pada klaster “UTAMA”.

Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi UMSIDA, sekaligus menunjukkan peningkatan kualitas kinerja institusi dalam bidang pendidikan, riset, pengabdian kepada masyarakat, inovasi, dan tata kelola perguruan tinggi.

DRPM UMSIDA Sampaikan Rasa Syukur atas Pencapaian Klaster Mandiri

Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UMSIDA, Dr. Sigit Hermawan, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa DRPM merupakan salah satu elemen strategis dalam mendukung indikator-indikator yang berkontribusi pada pemeringkatan klaster perguruan tinggi.

“Ini adalah capaian luar biasa, di mana UMSIDA berhasil meningkatkan klaster dari UTAMA menjadi MANDIRI. Pencapaian ini sekaligus menjadi tantangan baru untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan peringkat pada periode berikutnya,” ujarnya.

Indikator Penilaian Klasterisasi Perguruan Tinggi

Dalam penjelasannya, Dr. Sigit Hermawan menguraikan beberapa unsur indikator penilaian yang digunakan dalam proses klasterisasi, meliputi:

  1. Akreditasi Perguruan Tinggi, sebagai indikator utama kualitas kelembagaan.
  2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencakup:
  3. jumlah penelitian,
  4. kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
  5. publikasi ilmiah,
  6. serta produk kekayaan intelektual seperti hak cipta dan KI lainnya.

Berdasarkan indikator tersebut, UMSIDA dinilai mampu menunjukkan peningkatan signifikan dan konsistensi kinerja akademik serta penguatan budaya riset dan inovasi.

Langkah Strategis UMSIDA untuk Mempertahankan Klaster Mandiri

Dr. Sigit Hermawan mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang langkah strategis bersama Wakil Rektor I untuk mempertahankan klaster Mandiri, sekaligus meningkatkan peluang memperoleh hibah riset yang lebih besar.

Salah satu strategi penting adalah memperluas kemitraan dengan industri dan BUMN, sehingga seluruh program penelitian dan pengabdian masyarakat UMSIDA dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan dunia usaha.

Apresiasi untuk Seluruh Civitas Akademika

Dalam kesempatan itu, Dr. Sigit Hermawan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen, pejabat struktural, dan unit terkait di lingkungan UMSIDA yang telah mendukung aktivitas penelitian, pengabdian, dan inovasi.

“Terima kasih kepada seluruh dosen UMSIDA, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, serta seluruh kepala unit dan direktorat lainnya. Dukungan Bapak/Ibu semua menjadi bagian penting dari keberhasilan UMSIDA meraih klaster Mandiri,” ungkapnya.

Benefit Klaster Mandiri: Kewenangan Pengelolaan Hibah Secara Mandiri

Dr. Sigit menjelaskan bahwa perguruan tinggi yang berada dalam klaster Mandiri mendapatkan sejumlah keuntungan, salah satunya adalah kewenangan untuk mengelola hibah secara mandiri.

Salah satu contohnya adalah pada proses review proposal riset. Untuk klaster Mandiri, perguruan tinggi diberi kewenangan menunjuk 1 reviewer internal UMSIDA dan 1 reviewer eksternal nasional. Hal ini berbeda dengan perguruan tinggi di klaster selain Mandiri, yang seluruh proses review-nya dilakukan secara penuh oleh reviewer nasional, tanpa keterlibatan reviewer internal.

Dengan kewenangan ini, UMSIDA memiliki fleksibilitas dan peluang yang lebih besar untuk mendorong percepatan dan penguatan budaya riset di lingkungan kampus.

Dengan kenaikan peringkat ini, UMSIDA semakin mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi yang unggul, mandiri, dan berdaya saing. Peningkatan klaster ini menjadi modal penting bagi UMSIDA untuk melangkah lebih jauh dalam memperkuat kualitas tridharma dan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

by: Dr. Sigit Hermawan, M.Si