Peduli Kesehatan Masyarakat, Tim KKN-T 25 Menanam Tanaman Toga

drpm.umsida.ac.id –

Peduli dengan kesehatan masyarakat, Tim KKN-T (Kuliah Kerja Nyata- Terpadu) kelompok 25 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengajak masyarakat menanam tanaman obat keluarga (toga) di Balai Desa Pangkemiri Kec. Tulangan, Minggu (12/9). Kegiatan ini dimulai pukul 8 hingga 12.

Ide penanaman toga ini muncul karena melihat situasi pandemi yang belum juga usai di tanah air. Tim KKN-T Kelompok 25 Umsida lalu memiliki inisiatif melakukan kegiatan yang efektif dengan memanfaatkan tanaman keluarga yang dapat ditanam dan diolah dengan mudah.

Seperti yang sudah diketahui, tanaman toga merupakan beberapa jenis tanaman obat yang dapat ditanam dengan mudah di pekarangan rumah ataupun di pot plastik. Tanaman-tanaman toga sendiri terdiri dari jahe, kunyit, lidah buaya, daun sirih, dan masih banyak lagi. Keberadaan tanaman toga ini banyak membawa manfaat baik bagi kesehatan, salah satunya mudah diolah menjadi minuman herbal seperti, jamu kunir, jamu sinom, wedang jahe, wedang sirih dan lain sebagainya.

Target utama Tim KKN-T kelompok 25 ialah ibu-ibu PKK. Menurut Ririn, selalu anggota tim KKN-T kelompok 25, peran ibu-ibu sangat penting dalam keluarga. Nantinya setelah kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Pangkemiri dapat menanam tanaman toga di pekarangan rumahnya masing-masing. Selain itu, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat Indonesia yang kemungkinan mengalami kepunahan.

Di awal kegiatan, Tim KKN-T kelompok 25 mensosialisasikan terlebih dahulu bagaimana proses penanaman toga dan menjelaskan mudahnya menanam tanaman ini. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman tanaman toga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan)

Bapak Mulyono, kepala desa Pangkemiri memberi dukungan penuh dengan adanya kegiatan ini. “(Sejak pandemi) banyak masyarakat jika sakit takut untuk datang ke rumah sakit, maka dari itu adanya KKN-T Kelompok 25 Umsida membantu dalam penanaman tumbuhan toga ini tidak hanya sebagai jamu herbal tapi banyak dipercaya bahwa tanaman toga dapat menyembuhkan Covid-19,” tuturnya.

Ditulis : Ririn Silvia Agustin
Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply