Belajar dan Bermain Bersama Mahasiswa KKN-T 19 Tanpa Teknologi di Kelurahan Porong

Mengajari anak-anak lepas dari candu HP, tim KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Terpadu) kelompok 19 ajak anak-anak di Kelurahan Porong bermain tanpa teknologi, Sabtu (2/10). Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat, yaitu RW 2 (Porong Pesantren), RW 6 (Tanggul Rejo), dan RW 1 (Sawahan).

Seperti yang diketahui, semenjak adanya virus Covid 19, seluruh kegiatan belajar dialihkan oleh pemerintah menggunakan fasilitas online. Hal ini menyebabkan banyak siswa, terutama anak-anak tidak bisa jauh dari HP sebagai sarana belajar mereka. Namun peristiwa ini justru membuat anak-anak lebih asyik menggunakan HP untuk bermain daripada menggunakannya untuk belajar. Disamping itu, tingkat pemahaman siswa sangat rendah atas materi yang disampaikan oleh guru melalui pertemuan online. Hal inilah yang menjadi sorotan tim KKN-T kelompok 19 untuk membantu memperbaiki peristiwa ini.

Tujuan tim KKN-T kelompok 19 mengadakan program ini adalah agar para siswa dapat meningkatkan kemampuan kreativitas, dan membuat siswa untuk tidak ketergantungan pada HP serta memberi pengetahuan pola belajar yang bisa dilakukan para siswa sambil bermain. Selain itu, kegiatan ini juga untuk membantu para orang tua mengurangi ketergantungan anak atas HP yang selalu mereka bawa dan gunakan. Padahal, bermain terlalu sering menggunakan HP dapat mengakibatkan kerusakan otak, kecanduan, terganggunya penglihatan dan menyebabkan penuan dini.

Dalam menjalankan kegiatan tersebut, tim KKN-T kelompok 19 Umsida 2021 dibagi menjadi beberapa tim. Tim KKN-T kelompok 19 secara langsung mendatangi rumah warga dan mengajar mengajak anak-anak mereka untuk belajar tanpa menggunakan hp serta memberi wawasan dan pengetahuan pola belajar sambil bermain.

Anak-anak diajak belajar sambil bermain sekaligus melatih tingkat kefokusan mereka. Adapun permainan yang dapat diterapkan yaitu bertepuk tangan, membaca kalimat atau kata bersama-sama, mengenal angka dan huruf yang dapat diterapkan bagi anak-anak TK maupun kelas 1 dan 2. Untuk anak kelas 3-6 diberikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode permainan. Alhasil anak-anak belajar sambil bermain permainan yang masih berhubungan dengan pembelajaran.

Tim KKN-T kelompok 19 senang sebab kegiatan pembelajaran ini menuai respon positif dari warga sekitar, terutama para orang tua siswa yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran tim KKN-T kelompok 19. Para orang tua merasa secara tidak langsung dapat membantu orangtua yang kesulitan mengawasi sekaligus mengurangi tingkat kecanduan anak mereka terhadap gedget atau HP serta dapat melatih tingkat kefokusan anak.

Penulis : Milati khusna syariah
Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply