Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak di Pos PAUD Al-Hayyu Desa Banjarbendo

drpm.umsida.ac.id –  Tim mahasiswa Kuliah Kerja – Nyata Pencerahan (KKN-P) Desa Banjarbendo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membantu kegiatan rutin Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengecek Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini (STTPA), Senin (7/2).

Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hayyu merupakan salah satu Pos PAUD yang berada di kota Sidoarjo, tepatnya berada di desa Banjarbendo. Pos PAUD Al-Hayyu memiliki tiga guru pengajar dan enam murid. Kegiatan pendidikan tatap muka Pos PAUD Al-Hayyu dilakukan tiga kali pertemuan dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jumat.

Kegiatan STTPA ialah kegiatan rutin yang dilakukan dalam 1 bulan sekali. Menurut Permendikbud (2014), STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni.

STTPA PAUD sendiri terdiri dari beberapa standar, seperti tingkat pencapaian perkembangan anak, isi, proses, penilaian, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. Tingkat pencapaian perkembangan anak yaitu pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat dicapai pada rentang usia tertentu, dimana kesehatan dan gizi anak dipantau menggunakan istrumen yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan seperti Kartu Menuju Sehat (KMS), tabel berat badan atau tinggi badan, dan alat ukur lingkar kepala.

Pada kegiatan ini, tim mahasiswa KKN-P Desa Banjarbendo ikut menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan mengukur lingkar kepala enam murid di Pos PAUD Al-Hayyu. Alat- alat yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah timbangan digital badan, stature meter, dan metlin.

Setelah melakukan penimbangan dan pengukuran, guru dan mahasiswa mendata hasil pemeriksaan tersebut ke dalam tabel yang berisikan data murid Pos PAUD Al-Hayyu mengenai hasil berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala mereka. Tidak hanya dalam bentuk tabel, guru dan mahasiswa memasukkan hasil pemeriksaan ke dalam grafik untuk mengetahui apakah hasil pemeriksaan termasuk dalam kondisi normal atau tidak. Dari hasil tersebut menunjukkan keadaan normal pada enam murid yang ikut pemeriksaan.

Saat STPPA pada murid Pos PAUD AL-Hayyu berakhir, murid-murid diarahkan kembali ke kelas untuk kegiatan belajar seperti biasa sejak pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB dan diakhiri dengan tugas yang diberikan oleh Guru kepada 6 muridnya mengenai Sub Tema yang diajarkan pada hari tersebut.

Ibu Rufah selaku kepala sekolah Pos PAUD Al-Hayyu berharap dapat melakukan kegiatan pemantauan sesuai dengan UU yang ada dan dapat menskrining awal perkembangan murid sesuai dengan grafik kesehatan anak usia balita. “Kegiatan STPPA ini adalah salah satu upaya kami sebagai guru dalam meningkatkan kualitas Pos PAUD Al-Hayyu, serta membantu kader Posyandu di desa Banjarbendo untuk melakukan skrining awal kepada murid kami,” ujarnya. “Dengan begitu, jika ada hasil pemeriksaan yang kurang dari angka normal maka akan segera mendapatkan pertolongan segera untuk mencegah hal yang lebih buruk dalam perkembangan anak,” pungkasnya.

Ditulis : Lidya Agustin Tjondro dan Yazni Rahma Dewi
Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply