Inovasi Mahasiswa KKN-P 47 Umsida, Lakukan Penerapan Digitalisasi Marketing UMKM Rengginang

 

Drpm.umsida.ac.id – Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 47, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berperan dalam inovasi mengembangkan digitalisasi marketing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) rengginang milik Lailatul Hijjah salah satu warga Sawohan, Buduran, Jumat (11/02). Tujuan kegiatan inovasi ini tentu meningkatkan perekonomian warga Sawohan dalam bidang UMKM rengginang.

Oleh karena itu, UMKM rengginang menjadi daya tarik Mahasiswa KKN-P 47 sebagai bahan observasi yang berguna menyokong kebutuhan pelaku UMKM dalam hal pemasaran produk. UMKM rengginang milik Lailatul Hijjah ini sudah berdiri sejak tahun 2014 silam.

Berbicara soal bisnis tentu tidak semudah yang dibayangkan, selalu ada risiko yang harus dijalani dan permasalahan harus dihadapi. Hijjah mengungkapkan beberapa kendala yang sering dialami pada produknya. “Salah satunya faktor cuaca. Jika cuaca mendung atau hujan rengginang menjadi tidak mekar ketika digoreng, karena sistem pengeringan-nya bergantung pada sinar matahari,” ungkapnya selaku pemilik UMKM.

Selain kendala faktor cuaca, Hijjah juga mengalami kesulitan dalam pemasaran produk secara online. “Dulu pernah promosi melalui facebook bergabung digrup UMKM, namun sekarang sudah tidak berjalan,” lanjutnya. Hal tersebut dikarenakan kurang-nya pengetahuan tentang strategi pemasaran online yang baik dan progresif.

Melihat kesulitan yang dialami Hijjah tersebut, mahasiswa KKN-P 47 memanfaatkan teknologi guna mendukung UMKM Rengginang. Dukungan yang diberikan tim KKN-P 47 yakni berupa teknologi Digital Marketing, melalui internet seperti E-Commerce dan social media. Penggunaan aplikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta penghasilan yang akan diperoleh UMKM rengginang desa Sawohan, Buduran.

Selain itu, tim KKN-P 47 berupaya memberikan strategi yang akan diterapkan dalam melaksanakan konsep digitalisasi marketing. “Strategi yang dilakukan seperti membuat akun Shopee dan Instagram khusus untuk memasarkan produk tersebut. Kedua, mendesign produk menarik untuk di posting di Instagram dan Shopee. Ketiga, kami mempromosikan hasil design produk pada akun instagram yang berguna memperluas jangkauan serta meningkatkan daya jual,” ujar Najwa salah satu anggota KKN-P 47.

Lebih lanjut tim KKN-P 47 juga memberikan deskripsi produk yang lengkap, jelas meliputi harga, berat produk, alamat, nomor whatsapp, dan sebagainya. Untuk memudahkan pemesanan produk online, tak lupa Tim KKN-P 47 mencantumkan link whatsapp di bio Instagram.

Dengan adanya program digitalisasi marketing, Tim KKN-P 47 Desa Sawohan berharap dapat membantu Lailatul Hijjah selaku pengusaha Rengginang dalam meningkatkan penjualan produk camilan yang sudah lama di produksi dan menjadi UMKM yang lebih berkembang dan maju.

Penulis : Najwa dan Nurul Kholifah
Editor : Anis Yusandita

Leave a Reply