Atasi Penggunaan Buruk Gadget, Tim KKN-P 39 Adakan Sosialisasi Dampak Negatif Gadget di Desa Sawocangkring

drpm.umsida.ac.id – Pada era perkembangan zaman industri 4.0, kemajuan teknologi sangatlah pesat. Hal ini membuat teknologi gadget sangat mudah diterima oleh masyarakat, terutama anak-anak. Namun sayangnya, kemajuan gadget ini memiliki dampak buruk bagi usia anak-anak yang kecanduan.

Tergerak dari kenyataan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 39 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan sosialisasi tentang dampak penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali di hari dan tempat yang berbeda di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Adapun tempatnya yaitu di SDN Sawocangkring No 506, Rabu (9/2) dan MI Roudlotul Islamiyah, Sabtu (12/2).

Sebelumnya, mahasiswa KKN-P kelompok 39 melakukan survei di Desa Sawocangkring terlebih dahulu. Sugito, kepala desa Sawocangkring mengeluhkan banyaknya anak-anak desa yang kecanduan bermain gadget. Pasalnya, semenjak adanya sekolah dalam jaringan (daring), mayoritas anak tidak menggunakan gadget sesuai dengan kebutuhan saat pembelajaran secara daring.

Fokus kegiatan sosialisasi ini ialah untuk mengedukasi serta memberikan pengetahuan dampak dari penggunaan gadget jika digunakan secara berlebihan. Tak lupa juga ditekankan jika gadget memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membentuk perkembangan anak-anak di masa yang akan datang.

Tak bisa dipungkiri, kata salah seorang mahasiswa KKN-P kelompok 39, jika di era pandemi Covid-19 seperti ini penggunaan gadget dibutuhkan oleh anak-anak untuk kegiatan sekolah. Demikian itu disampaikan sebagai dampak positif dari penggunaan gadget. Lebih lanjut, dalam sosialisasi juga dijelaskan saran bagaimana menggunakan gadget yang baik dan benar agar tidak berlebihan sehingga tidak dapat menimbulkan dampak buruk pada penggunanya.

Tim KKN-P memberikan sosialisasi pada anak kelas 4. Kegiatan berlangsung secara antusias dan meriah. Beberapa anak antusias bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa KKN-P kelompok 39. Tentunya, kegiatan sosialisasi berlangsung dengan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah tingginnya tingkat penyebaran virus Covid-19.

Tim KKN-P kelompok 39 berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat mengurangi dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan, khususnya pada anak-anak desa Sawocangkring. Lebih lanjut, anak-anak dapat sadar dengan sendirinya akan dampak yang terjadi jika menggunakan gadget secara berlebihan.

Ditulis : Ainur Faizah
Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply