Mahasiswa Umsida Berikan Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Toga Di Desa Ngaban Tanggulangin

Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 24 mengadakan penyuluhan pemanfaatan tananaman toga, di Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Minggu (21/8). Pada KKN kali ini tim mengangkat tema “Mahasiswa Umsida Jalankan Program Toga di Desa Ngaban Tangulangin.”

Sesuai dengan tema yang diangkat, maka salah satu proker tim KKN-T kelompok 24 adalah budidaya toga di Desa Ngaban, Tanggulangin. Upaya untuk menjaga kesehatan yang dapat dilakukan adalah upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan pemanfaatan obat tradisional. Pemanfaatan secara optimal obat tradisional dapat dilakukan dengan menanam tanaman obat keluarga (Toga).

Namun, menurut tim KKN-T kelompok 24 pemahaman mengenai jenis toga yang dapat dibudidayakan secara mandiri masih kurang dipahami oleh masyarakat desa. Oleh sebab itu, tim KKN-T kelompok 24 Umsida memberikan penyuluhan tentang penanaman toga, sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah toga. Melalui kegiatan penyuluhan ini juga, tim KKN-T kelompok 24 menyebarluaskan informasi dalam bentuk media tertulis tentang tanaman yang berkhasiat sebagai obat.

Kegiatan penyuluhan ini juga dibarengi dengan kegiatan penanaman dan pengolahan toga oleh tim KKN-T Umsida bersama ibu-ibu Ranting Aisyiyah Desa Ngaban Tanggulangin. Kegiatan diawali dengan sambutan dari moderator dan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai tanaman toga oleh mahasiswa KKN-T Umsida.
Adapun tanaman yang ditanam saat penyuluhan meliputi tanaman Telang, Rosella, Melati, Gingseng, dan sebagainya. Melalui kegiatan seperti ini, tim berharap agar penyuluhan terkait penanaman toga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang menjaga kesehatan dan dapat membudidayakan toga secara mandiri.

“Harapan dari kami dengan dilakukannya penanaman toga bisa bermanfaat bagi warga desa ngaban sebagai budidaya toga dan guna menimbulkan kesadaran diri untuk menjaga kesehatan bersama dari pemanfaatan toga,” tutur Ilham Agung prasetyo.

Penulis : Candra Nur Azizah dan Aulia Dwijayanti
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply