KKN-T Kelompok 11 Umsida Bersama Ranting Aisiyah Gelam Berkolaborasi Melalui Gerakan Jumat Berkah

Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 11 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Ranting Aisyiyah Gelam berkolaborasi melakukan gerakan jumat berkah di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (26/8).

Kegiatan ini dilakukan oleh Ranting Aisiyah Gelam dan 4 perwakilan mahasiswa KKN-T kelompok 11 Umsida bernama Dwi, Kiki, Ayuk dan Icha. Gerakan Jumat Berkah dilakukan pada pagi hari dimulai pukul 06.00 di sekitar Desa Gelam, dengan cara membagikan makanan kepada masyarakat yang melintasi kawasan sekitar, terutama anak-anak sekolah sebagai bekal jajan mereka di sekolah sampai bungkusan makanan yang disediakan.

Ide dari gerakan Jumat Berkah berasal dari Ibu-Ibu Ranting Aisiyah Gelam yang kemudian menjadi kegiatan rutin setiap hari Jumat di akhir bulan. Gerakan ini muncul dengan adanya pemikiran dari pada kita tidak ada progam kerja lebih baik kita melakukan gerakan jum’at berkah karena saya melihat banyak orang dipinggir jalan yang pastinya membutuhkan bantuan sedikit dari kita walaupun hanya berupa makanan.

Sekitar 60 bungkus jajanan pasar dibungkus rapi dengan menggunakan plastik bening dan dikemas mengggunakan kardus, jajanan siap untuk dibagikan. Walaupun ini tidak seberapa semoga dapat meringankan beban mereka semua. Ketika ke-empat mahasiswa tersebut membagikan bungkusan makanan terlihat wajah mereka (yang menerima  bungkusan) sangat bahagia dan bersyukur sekali walaupun makanannya tidak seberapa dan memberikan doa-doa yang positif kepada para mahasiswa KKN dan Ibu-Ibu Ranting Aisiyah yang memberikan makanan.

Gerakan Jum’at Berkah selain untuk memenuhi progam kerja KKN juga didasari oleh rasa empati kepada orang lain. Dengan adanya kegiatan Jum’at Berkah ini diharapkan dapat memberikan sedikit rezeki kepada masyarakat. Makna dari kegiatan ini adalah untuk saling berbagi dan peduli dengan sesama masyarakat. Jika kita mampu maka bantulah orang yang kekurangan, setiap apapun yang kita berikan tidak dinilai dari seberapa besar nominalnya. Tetapi dilihat dari keikhlasannya.

Penulis: Rizki Amaliyah

Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply