Abdimas Strategi Bisnis Resolusi pada WASOLA dan Pekerja Migran Indonesia

 

Bertempat dibelakang warung soto Lamongan WASOLA, Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia. Pada hari Rabu, 7 Juni 2023 mulai pukul 19.00 sampai 22.00 (waktu Malaysia) dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bidang Strategi Bisnis. Adapun pengabdi yang memberikan pelatihannya antara lain yaitu Bapak Dr. Sigit Hermawan, SE., M.Si, ibu Sarwenda Biduri, S.E., M.SA, ibu Poppy Febriana, S.Sos. M.Med.Kom dan ibu Isna Fitria Agustina, S.Sos., M,Si. Pada kesempatan itu yang menghadiri kegiatan Abdimas tersebut adalah Ketua PCIM Malaysia, Pengurus Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Malaysia dan Pengelola dari Warung Soto Lamongan (WASOLA). Abdimas dimulai dengan penjelasan dari pihak pengelola WASOLA dan pekerja migran Indonesia (PMI) yang menyatakan beberapa permasalahan yang dihadapi. Untuk permasalahan di WASOLA yaitu terkait dengan promosi yang dirasa sangat kurang, sehingga membutuhkan digital marketing untuk mengenalkan WASOLA ini ke lebih luas lagi. Yang kedua adalah permasalahan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah kesiapan mereka ketika selesai kontrak kerja di Malaysia dan kembali ke Indonesia, yang mana mereka kebingungan harus melakukan apa saja.

Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut, pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) memberikan beberapa solusi, diantara lainnya yaitu yang pertama terkait digital marketing di WASOLA yang mana akan dilakukan pelatihan lebih lanjut dengan berbagai media social dan media social lainnya yang akan diberikan kepada pengelola WASOLA termasuk juga pemberdayaan masyarakat yang berada di kampung Baru, Malaysia untuk dapat membantu WASOLA membuat berbagai media social yang ada. Dan juga untuk promosi diupayakan ada semacam plakat/papan nama untuk memampangkan dan memperlihatkan nama jalan sehingga mempermudah setiap orang mencari lokasi dari WASOLA.

Solusi berikutnya untuk PMI adalah harus melakukan persiapan seperti menyiapkan tabungan untuk masa hari tua/pension. Dan juga PMI harus menyiapkan kompetensi dan skillnya, sehingga ketika PMI akan pulang ke Indonesia, mereka sudah mempunyai skill dan experience sebagai bekal dan penunjang diri. Seperti halnya membuat kelompok untuk para PMI maupun alumni PMI Malaysia, yang mana mereka akan mendapatkan berbagai informasi dan mempererat kelompok. Berikutnya adalah berkunjung ke berbagai dinas yang ada di kabupaten/kecamatan sesuai dengan tempat tinggal masing-masing. Contohnya seperti Dinasi UMKM dan Perdagangan, berbagai informasi, bantuan modal, manajemen bisnis dan peluang bisa di dapatkan. Misalkan akan membuka took dirumah, untuk pembinaan perdagangan bisa melalui dinas UMKM dan perdagangan. Ini adalah solusi-solusi dari pihak pengabdi UMSIDA, semoha yang ditawarkan kedepannya bisa lebih baik lagi.