Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 41 melaksanakan program rutin yaitu Taman Belajar di di Desa Kalijaten, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (18/3).
Konsep taman belajar sendiri yaitu mengadakan kegiatan bermain sambil belajar. Kegiatan belajar disini tidak hanya dalam kategori akademik tetapi juga non-akademik.
Kegiatan non-akademik yang dilakukan dapat berbeda-beda setiap harinya. Salah satunya kegiatan yang dilakukan yaitu membuat pesawat kertas. Akan tetapi sebelum membuat, anak-anak akan diminta untuk menuliskan mimpi atau cita-cita yang ingin dicapainya. Ketika diminta untuk menuliskan mimpi atau cita-cita, mereka sangat antusias menjawabnya. Ada diantaranya yang bercita-cita menjadi dokter hewan, tentara, hingga pencipta anime.
Setelah mereka menuliskan mimpi atau cita-cita, maka mereka diarahkan atau diberi petunjuk untuk melipat kertas tersebut menjadi pesawat T. Tak banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk melakukan hal tersebut dikarenakan umur mereka yang masih kanak-kanak. Salah satu Tim KKN-P Umsida, Irdiana Septi Salshabila mengatakan bahwa dalam pembuatan pesawat tersebut didampingi oleh kelompok KKN-P Umsida, “Kami mendampingi mereka dalam pembuatan pesawat,” ujarnya.
Irdiana menuturkan hal yang paling disukai dan ditunggu-tunggu oleh mereka yaitu menerbangkan pesawat kertas mereka masing-masing setinggi mungkin bersama-sama “Banyak dari mereka yang mencoba berkali-kali untuk menerbangkan pesawat milik mereka, jika dirasa terbangnya belum tepat. Ketika pesawat mereka sudah mendarat di tanah, mereka akan mengambilnya dan menerbangkannya kembali,” tuturnya
Pembuatan pesawat kertas yang diterbangkan ini diharapkan agar mimpi atau cita-cita yang telah mereka tulis dapat diterbangkan setinggi mungkin seperti pesawat terbang sehingga nantinya mimpi atau cita-cita mereka menjadi sebuah kenyataan. Dengan adanya mimpi atau cita-cita yang ingin dicapai, mereka akan berusaha sebisa mungkin untuk menggapainya. Sama halnya dengan ketika mereka menerbangkan pesawat kertas tersebut. Mereka akan terus mencoba untuk menerbangkannya hingga tepat sasaran sesuai keinginannya. Ketika pesawat kertas tersebut jatuh, mereka akan mengambilnya dan memperbaiki bagian pesawat kertas yang dirasa sedikit rusak dan kemudian menerbangkannya kembali, “Sama juga halnya tersebut ketika mereka terjatuh atau gagal mereka bukannya menyerah, tetapi mereka akan memperbaikinya dan bangkit kembali untuk mengejar mimpi atau cita-cita mereka,” pungkasnya
Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.” (Ir. Soekarno)
Penulis : Irdiana Septi Salshabila
Editor : Asita Salsabilla Maharani