Drpm.umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 69 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kegiatan sosialisasi edukasi perbedaan sampah organik dan sampah anorganik di MI NU Mambaul Khoir di Dusun Talang, Desa Watuagung, Prigen Pasuruan, Kamis (10/02).
Sosialisasi ini sebagai bentuk dari program kerja desa tim KKN-P 69 Umsida. Hal ini dikarenakan keresahan yang dirasakan oleh Kepala MI NU Mambaul Khoir. Keresahan yang dirasakan yakni tidak adanya tempat akhir pembuangan sampah. Sehingga tim KKN-P 69 Umsida memberikan bak sampah sebagai solusi tempat pembuangan akhir sampah.
Salah satu anggota KKN-P 69 Umsida Farah Nabilah mengatakan, tim KKN-P 69 Umsida juga memberikan tempat sampah organik dan anorganik. “Dengan melakukan sosialisasi edukasi sampah organik dan anorganik, siswa MI NU Mambaul Khoir dapat memahami perbedaan antara sampah organik dan sampah anorganik serta mengetahui dampak dari membuang sampah sembarangan,” paparnya.
Penyerahan tempat sampah secara simbolis diberikan kepada Kepala Madrasah. Materi perbedaan sampah organik dan anorganik disampaikan oleh Erlinda Ribka Anggraeni dan Neva Madinatul Amalia selaku penanggung jawab program kerja desa. Di sela-sela penjelasan, tim KKN-P 69 memberikan kuis berhadiah yang membuat siswa semakin antusias mengikuti kegiatan sosialisasi.
Suprapto selaku Kepala MI NU Mambaul Khoir menyampaikan rasa syukurnya terhadap sosialisasi cara mengatasi sampah. “Saya mengucapkan terima kasih kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN-P 69 sangat bermanfaat bagi warga sekolah. Tentunya membantu mengatasi keresahan masalah pembuangan sampah,” ungkapnya.
Dengan diadakannya sosialisasi tersebut, tim KKN-P 69 Umsida berharap warga sekolah bisa memanfaatkan tempat pembuangan akhir sampah sesuai jenis sampahnya untuk memudahkan proses pengolahan sampah, baik sampah organic maupun nonorganic.
Penulis : Farah Nabilah dan Neva Madinatul Amalia
Editor : Anis Yusandita