drpm.umsida.ac.id – Tanaman Obat Keluarga (Toga) merupakan tanaman yang ditanam dihalaman rumah atau kebun yang manfaatnya berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan herbal. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang sadar betul akan manfaat dari tanaman obat itu sendiri.
Maka Tim KKN-T Umsida memanfaatkan peluang tersebut untuk melanjutkan program kerja yang kedua dengan mengusung tema “Back To Nature dengan Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Desa Tambakrejo”, Minggu (19/9).
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi pada masyarakat mengenai pentingnya penanaman toga dan sayuran. Sekaligus, Tim KKN- T Umsida juga melakukan praktik kegiatan menanam tanaman toga dan sayuran bersama warga di Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Kabupaten sidoarjo.
Sekitar 30 bibit tumbuhan toga dan sayur yang ditanam. Jenis tumbuhan toga yang ditanam seperti kunyit, kencur, lengkuas, lidah buayan dan sereh. Sedangkan tanaman sayuran yaitu menggunakan tomat dan terong.
Menurut salah satu penanggung jawab progam kerja (proker) budidaya Tanaman Toga di Desa Tambakrejo, Silvia Damayanti berharap bahwa dengan adanya program tersebut untuk menyadarkan dan memberi wawasan kepada masyarakat desa Tambakrejo, “Kami berharap tanaman toga ini berkelanjutan. Sehingga bisa digunakan masyarakat untuk pelengkap obat-obatan keluarga yang bersifat tradisional. Selain itu, menambah nilai keasrian pekarangan rumah. Bahkan tanaman toga juga memiliki nilai jual tinggi yang apabila dikelola dengan baik dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan,” pungkasnya.
Ditulis : Silvia Damayanti dan Anjar Haziziah Kurniawati
Editor : Asita Salsabilla Maharani