Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis multi-dimensi tidak terkecuali sektor Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling parah terdampak. Saat ini diperkirakan 60 juta murid dari semua jenjang pendidikan PAUD hingga SMA/SMK di Indonesia belajar dari rumah dengan sistem pembelajaran daring. Proses belajar tanpa kehadiran guru dan murid di kelas, berpotensi mengurangi kualitas pendidikan. Dengan pembelajaran daring, belum bisa sepenuhnya menunjang kreatifitas anak. Di rumah anak hanya terpaku pada kecanggihan gadget dengan penggunaan dalam waktu yang lebih lama tanpa bisa bersosialisai dengan lingkungan.
Dyah Permatasari, peserta KKN-P skema mandiri Universitas Sidoarjo mengadakan kegiatan menggambar dan mewarnai bersama untuk membangkitkan kreativitas anak di Tanah Merah kecamatan Kenjeran Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak jenjang Sekolah Dasar tepatnya di rumah peserta KKN dengan mematuhi protokol kesehatan. Dengan memberikan pengetahuan dasar mewarnai tentang pencampuran warna, anak-anak sangat antusias dalam menanggapi kegiatan tersebut.
Dyah P, sebagai peserta KKN-P mandiri mengatakan, “saya melihat anak-anak di sekitar menggunakan waktunya untuk bermain gawai di dalam rumah maupun di luar rumah meskipun itu bersama teman-temannya. Melihat hal tersebut saya mengadakan kegiatan ini selain menurunkan waktu penggunaan gawai juga meningkatkan kreativitas anak yang mungkin selama pembelajaran daring masih belum sepenuhnya menunjang kreativitas anak”, ujarnya.
Almaghfira Mazaya, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, “saya senang ikut kegiatan menggambar dan mewarnai dengan kak Dyah, karena sambil menggambar kita diajak bermain dan bercerita tentang apa yang kita gambar. Saya juga diberi krayon dan buku gambar karena mau menyelesaikan permainan yang diberikan. Terima kasih kak Dyah dan UMSIDA”, pungkasnya.
ditulis : Dyah Permatasari
Edit : Asita Slasabila –