Cara Cerdas KKNP 37 Umsida Jaga Kebersihan Wisata Kebun Jeruk Jatisari

tong sampah kebun jeruk jatisari_11zon

Drpm.umsida.ac.id – Wisata Kebun Jeruk di desa Jatisari, kecamatan Purwodadi, kabupaten Pasuruan, semakin populer sebagai destinasi wisata alam.

Dengan udara sejuk khas kaki Gunung Arjuno dan hamparan kebun jeruk yang luas, pengunjung dapat menikmati sensasi memetik buah jeruk langsung dari pohonnya.

Namun, meningkatnya jumlah wisatawan juga membawa tantangan baru, yaitu masalah sampah. Sampah dari pengunjung, kulit jeruk, dan daun kering yang berserakan mulai mengurangi keindahan tempat ini. Minimnya fasilitas tempat sampah menjadi faktor utama yang menyebabkan kebersihan kurang terjaga.

Lihat juga: KKN-P 53 Umsida dan Bank Sampah: Kolaborasi Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan Bersih

Melihat permasalahan ini, Kelompok 37 KKNP 37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berinisiatif menciptakan inovasi tong sampah yang tidak hanya berfungsi untuk menampung sampah tetapi juga sebagai media edukasi bagi wisatawan agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Menjaga Keindahan Wisata Kebun Jeruk dari Sampah yang Berserakan
tong sampah kebun jeruk jatisari

Sebagai salah satu destinasi wisata yang mulai dikenal luas, Wisata Kebun Jeruk Jatisari menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar kota. Para wisatawan menikmati pengalaman memetik jeruk segar langsung dari pohonnya dan mengabadikan momen di tengah hamparan kebun yang hijau.

Sayangnya, di beberapa sudut kebun mulai terlihat sampah yang mengganggu keindahan alam. Sampah yang paling sering ditemukan adalah sisa kulit jeruk, daun kering, dan sampah plastik dari wisatawan.

Minimnya tong sampah di area wisata membuat pengunjung terpaksa membuang sampah sembarangan atau meninggalkannya begitu saja di tanah.

Fenomena ini menunjukkan bahwa tantangan utama dalam menjaga kebersihan tempat wisata bukan hanya fasilitas yang kurang memadai, tetapi juga kesadaran wisatawan yang masih rendah. Tanpa adanya upaya bersama, kebersihan kebun jeruk akan semakin sulit terjaga.

Solusi Inovatif KKN UMSIDA untuk Mengatasi Masalah Sampah

Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN UMSIDA Kelompok 37 menghadirkan solusi berupa penyediaan tong sampah inovatif yang memiliki desain menarik dan fungsional. Tong sampah ini tidak hanya menjadi tempat pembuangan, tetapi juga memiliki fitur pemilahan antara sampah organik dan anorganik.

Dengan adanya sistem pemilahan, kulit jeruk dan daun kering dapat diolah menjadi kompos yang berguna bagi lingkungan, sementara sampah plastik bisa dikumpulkan untuk didaur ulang. Selain menyediakan tong sampah, mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi kepada wisatawan dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

Selain itu, mereka juga menginisiasi gerakan “Bawa Sampahmu Kembali”, di mana wisatawan diajak untuk membawa kembali sampah mereka jika tidak menemukan tempat sampah yang tersedia. Gerakan ini sudah diterapkan di berbagai destinasi wisata alam lainnya dan terbukti efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang berserakan.


Menjadi Wisatawan yang Peduli Kebersihan Lingkungan

Sebagus apa pun fasilitas yang disediakan, keberhasilan menjaga kebersihan wisata tetap bergantung pada kesadaran pengunjung.

Oleh karena itu, wisatawan perlu mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Untuk mendukung kebersihan yang lebih baik, pengelola wisata juga disarankan untuk:

  1. Menambah jumlah dan kapasitas tong sampah di area wisata.
  2. Menerapkan sistem pemilahan sampah agar lebih mudah didaur ulang.
  3. Mengadakan kampanye kebersihan melalui media sosial untuk mengedukasi wisatawan.
  4. Mendorong pengunjung untuk mengikuti gerakan “Bawa Sampahmu Kembali” demi menjaga kebersihan tempat wisata.

Selain itu, inovasi kreatif seperti tong sampah berbentuk jeruk bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan meningkatkan kesadaran mereka dalam membuang sampah dengan benar.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, Wisata Kebun Jeruk Jatisari bisa tetap asri, nyaman, dan menarik bagi pengunjung.

Jika kamu berencana berkunjung ke sini, yuk jadi wisatawan yang bertanggung jawab! Dengan menjaga kebersihan, kita turut melestarikan keindahan alam untuk dinikmati oleh generasi berikutnya.

Penulis: Fanisya Lailiya Rachma