Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) gunakan teknik budidaya dengan cara memanfaatkan lahan sekitar rumah atau yang biasa disebut home gardening untuk menciptakan ketahanan pangan di Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/3).
Menurut Salah satu Tim KKN-P Umsida, Elsa Anggun Dwi Artha mengatakan bahwa ketahanan pangan sangat penting mengingat adanya pandemi Covid-19, “Menyadarkan masyarakat untuk terus menjaga ketahanan pangan keluarga tentunya dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran,” ujarnya.
Elsa menjelaskan bahwa sayur adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, pada daerah yang tidak banyak terdapat lahan pertanian, cukup sulit untuk menanam sayur-sayuran. Oleh karena itu, Tim KKN-P Umsida menggunakan sistem DFT (Deep Flow Technique), “Kami mencari alternatif untuk menanam sayuran di pekarangan karena praktis dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Sistem ini merupakan salah satu sistem tanam dalam Hidroponik yang menggunakan genangan pada instalasi dan menggunakan sirkulasi dengan aliran pelan,” ucapnya.
Elsa juga menambahkan bahwa sistem tersebut menggunakan listrik sebagai penggerak pompa,” Supaya dapat dengan mudah mensirkulasi nutrisi ke seluruh akar tanaman,” imbuhnya.
Tidak sampai situ saja, Tim KKN-P Umsida mendapatkan informasi bahwa warga yang ada di Desa Punggul yang memiliki lahan kosong yang tidak begitu luas akan dibiarkan saja. Bahkan ada yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Maka, langkah yang dilakukan Tim KKN-P Umsida terus berlanjut dengan melaksanakan praktik pembuatan hidroponik dengan memanfaatkan botol bekas yang banyak dijumpai di sekitar Desa Punggul. ” Dengan menanam bibit sayuran seperti bayam, selada, dan pokcoy,” pungkasnya.
Tim KKN-P Umsida berharap, berbagai langkah tersebut dapat menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan di Desa Punggul.