Demi Menjaga Kesehatan Gizi Anak dan Ibu Hamil, Tim KKN-P Umsida Turut Serta Membantu Posyandu Desa Durungbanjar

 

drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 30 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berpartisipasi membantu kegiatan Posyandu di Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi, Kabupatan Sidoarjo, Kamis (10/2).

Pengadaan kegiatan Posyandu di suatu desa merupakan hal yang sangat penting untuk memantau dan melakukan pengecekan terhadap masalah gizi anak. Melalui kegiatan Posyandu, perkembangan dan pertumbuhan bayi hingga anak-anak dapat dipantau secara berkala.

Untuk mendukung upaya menjaga kesehatan balita, tim KKN-P kelompok 30 membantu memeriksa kesehatan gizi anak dan ibu hamil sejak pukul 08.30 – 11.30. Setidaknya lebih dari 50 anak dan ibu hamil yang diperiksa dengan bantuan serta bimbingan dari kader ibu-ibu Posyandu Desa Durungbanjar.

Selama terlibat dalam kegiatan Posyandu, tim KKN-P kelompok 30 membantu mengisi data diri warga yang datang, menimbang, dan mengukur berat badan anak, serta mencatat berat badan dan tinggi badan anak pada buku yang sudah disediakan.

Tak hanya itu, tim KKN-P kelompok 30 juga memberikan vitamin kepada anak maupun ibu hamil yang datang. Terdapat 3 macam vitamin yang disediakan, yaitu vitamin A yang berguna sebagai peningkatan daya tahan tubuh anak, obat zink untuk anak yang memiliki penyakit diare, dan obat pil untuk ibu menyusui agar perkembangan ibu dan bayi tetap sehat dan kuat.

“Para mahasiswa Umsida sangat membantu kegiatan imunisasi di Posyandu Desa Durungbanjar, yang mana kegiatan ini sangat berguna untuk memantau perkembangan dan kondisi kesehatan gizi anak dan ibu hamil,” tutur Toyiba selaku Ibu Pamong di Desa Durungbanjar.

Kegiatan Posyandu dilakukan sebulan sekali secara rutin di Desa Durungbanjar dengan tujuan untuk memeriksa perkembangan gizi dan kesehatan anak yang ada di Desa Durungbanjar. Para orang tua dapat melihat perkembangan anak setiap bulan dengan adanya catatan terkait perkembangan anak di buku Kartu Menuju Sehat (KMS) yang selalu dibawa saat ke Posyandu.

Data penimbangan dicatat pada buku Kartu Menuju Sehat (KMS) milik warga dan buku catatan milik Posyandu dengan harapan agar dapat saling mengetahui perkembangan gizi anak dan dapat mengatasi masalah gizi yang ada di Desa Durungbanjar.

Ditulis : Nadia Kansa Salsabila dan Astanti Handayani
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply