drpm.umsida.ac.id – Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai penghasil kupang terbanyak dan terbesar. Potensi ini dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di sana untuk mengembangkan usahanya di bidang kuliner, salah satunya berupa kerupuk kupang.
Maka demi mendukung para pegiat UMKM makanan di wilayah Kabupaten Sidoarjo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan rebranding produk kerupuk kupang milik Supi’i di Dusun Tempel RT 004 RW 002, Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kamis (10/2).
Bapak Supi’i adalah salah satu pelaku UMKM makanan yang telah memproduksi kerupuk kupang selama 4 tahun. Dalam memproduksi kerupuk kupang, Supi’i bersama Nurita, istrinya, hanya dibantu oleh anak-anaknya dan tidak menggunakan karyawan. Produk yang mereka hasilkan diberi nama Kerupuk Kupang Maju makmur. “Kerupuk kupang ini pembuatan terbesarnya ada di Sidoarjo mbak,” ujar Supi’i.
Kerupuk adalah jenis makanan kering yang terbuat dari bahan dengan kandungan pati cukup tinggi. Pengertian lain menyebutkan bahwa kerupuk merupakan jenis makanan kecil yang mengalami pengembangan volume dan membentuk produk yang porus serta mempunyai densitas rendah. Sedangkan kupang adalah hewan laut semacam kerang kecil atau kerang putih (corbula faba) yang hidup di lumpur air asin.
Jadi kerupuk kupang adalah olahan dari makanan kering yang di dalamnya ditambah dengan hewan laut yakni kupang. Kerupuk kupang ini memiliki cita rasa yang gurih dan enak, serta cocok dimakan bersama petis. Selain dimakan dengan petis, kerupuk kupang juga enak dimakan dengan rujak cingur. Untuk komposisi dari kerupuk kupang ini diantaranya adalah tepung tapioka, kupang, ladon (kuah kupang), bawang putih dan garam.
Dalam kegiatan rebranding ini, mahasiswa KKN-P kelompok 5 membuatkan kembali stiker yang sudah didesain ulang oleh tim. Upaya ini dilakukan untuk membuat produk kerupuk kupang milik Supi’i memiliki tampilan yang lebih menarik. Sehingga produknya dapat menarik minat para konsumer.
Tidak hanya itu, tim KKN-P kelompok 5 juga mendaftarkan produk Kerupuk Kupang Maju Makmur ke E-commerce seperti Shopee. Dengan cara tersebut, produk milik Supi’i bisa dikenal oleh masyarakat luas dan dapat meningkatkan nilai jual produk yang selama ini dikembangkannya.
Tim KKN-P kelompok 5 berharap, dengan adanya kegiatan rebranding ini, produk kuliner lokal yang diproduksi oleh pegiat UMKM makanan bisa mengalami perkembangan dan peningkatan dari segi ekonomi.
Ditulis : Windi Sekar Arum Sari dan Tahsyah Nabilah Putri Agradewi
Editor : Shinta Amalia Ferdaus