Hadiah Pojok Baca : meningkatkan literasi dan numerasi siswa siswi TK ‘Aisyiyah IV Ngingas

drpm.umsida.ac.id – Kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat jangka panjang baru saja dilaksanakan oleh tim pemberdayaan masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kelompok 29 Ngingas-Waru di TK ‘Aisyiyah IV Ngingas. Kolaborasi apik dan penuh makna pesan moral tentang semangat berbagi untuk dan saling memberikan manfaat antara sekolah dan tim pemberdayaan masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kelompok 29 Ngingas-Waru di TK ‘Aisyiyah IV Ngingas berhasil memodifikasi wajah ruangan yang awalnya kurang menarik menjadi Pojok Baca yang menarik. Acara ini berlangsung pada hari  Selasa, 12 Agustus 2025, dan menjadi titik awal yang menggembirakan bagi perkembangan literasi dan numerasi anak-anak di usia dini.

Gambar 1 suasana pojok baca

Pojok baca ini adalah hasil kerja sama antara pihak sekolah dan tim pemberdayaan masyarakat UMSIDA kelompok 29 di Ngingas-Waru. Mahasiswa terlibat langsung dalam setiap tahap pembuatan, mulai dari desain ruangan, pengecatan ulang hingga pernak pernik interior yang memanfaatkan bahan bekas, hiasan dinding hingga pengadaan koleksi buku cerita bergambar yang sesuai dengan usia anak-anak sehingga diharapkan juga sebagai media belajar bagi siswa. Kegiatan dilakukan selama 2 minggu sebagai awal kegiatan paska pembukaan bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Ngingas-Waru. Kepala TK ‘Aisyiyah IV Ngingas, Ibu Rahmawati, S.Pd.I, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa UMSIDA. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran teman-teman mahasiswa dan dosen UMSIDA yang tidak hanya memberikan tenaga, tetapi juga ide-ide kreatifnya, salah satunya adalah pojok baca sebagai ruang literasi dan numerasi yang ramah dan menarik bagi anak,” ujarnya.

Gambar  2 Suasana gembira riang siswa-siswi di tempat pojok baca

Antusiasme dan Perubahan Positif Anak-Anak

Pojok baca yang baru dibuka, telah membawa dampak positif nyata. Anak-anak terlihat antusias dan bersemangat dalam menggunakan fasilitas baru ini. Ibu Siti Umroh S. Pd. I, Ketua Majlis PAUD Dasmen PRA, menyatakan, “Alhamdulillah, anak-anak sangat senang dan selalu ingin tahu. Dengan adanya pojok baca, mereka tidak hanya mengenal huruf, tetapi juga membaca kisah Nabi, cerita hewan, dan cerita rakyat.” Perubahan ini terlihat jelas dalam perilaku anak-anak. Mereka kini lebih aktif bertanya tentang buku dan cerita yang telah dibaca. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca mereka meningkat, dan keinginan untuk belajar semakin besar. Sejak pojok baca dibuka, banyak guru mencatat perubahan positif dalam perilaku anak. Mereka lebih sering memegang buku, membaca bersama teman, dan bahkan menceritakan kembali isi cerita yang mereka baca. Ini adalah indikator bahwa fasilitas baru ini berhasil menarik minat dan perhatian anak-anak.

Gambar 3 suasana minat baca pada siswa-siswi TK Aisiyah IV Ngingas

Rencana Masa Depan

Tak hanya berhenti di sini, sekolah berencana untuk menambah fasilitas literasi di masa depan. Seorang guru di TK ‘Aisyiyah IV Ngingas mengungkapkan harapannya, “Insya Allah, kami akan menambah fasilitas yang dapat dipraktikkan oleh anak-anak, seperti media belajar huruf dan angka.” Wiwin Yuniarti  – mahasiswa prodi Akuntansi selaku PIC program pendidikan tim pemberdayaan masyarakat UMSIDA kelompok 29 di Ngingas-Waru, menegaskan “Pojok baca ini sekaligus sebagai pembelajaran berbasis sentra, khususnya sentra bahasa. Kami ingin anak-anak memiliki akses yang lebih dekat dengan buku, sehingga minat baca mereka tumbuh sejak dini,” katanya. Selain saranah dan prasarana perilaku juga ditentukan oleh nilai-nilai yang dibangun oleh individu-individu dilingkungan tersebut, yang artinya bagaiamana lingkungan sekolah  membangun nilai-nilai membaca sebagai salah satu bentuk perilaku baik dan dapat diajarkan dan dibiasakan sejak dini. Lely Ika Mariyati selaku dosen sekaligus penggiat kesehatan anak mengatakan, “tempat ini akan semakin manfaat jika diikuti dengan berbagai ragam kegiatan yang mendekatkan anak-anak dengan dunia luar lewat buku. Untuk itu peran pendidik dan masyarakat dapat meningkatkan minat membaca anak-anak dengan kegiatan story telling secara rutin setiap pekan”. Gayung bersambut, yakni sekolah akan berubaya untuk terus meningkatkan langkah inovatif untuk membuat anak-anak lebih terlibat dalam dunia literasi, numerasi dan meningkatkan kreativitas mereka.

Penutup

Kolaborasi antara TK ‘Aisyiyah IV Ngingas dan UMSIDA ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Kerja sama antara lembaga pendidikan dan perguruan tinggi dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan minat belajar anak-anak. Kegiatan pembuatan Pojok Baca di TK ‘Aisyiyah IV Ngingas bukan hanya sekadar membangun fasilitas, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi anak. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai membaca dan memiliki pengetahuan yang luas. Mari kita dukung setiap langkah positif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita!

Penulis : Wiwin Yuniarti