Di masa pandemi ini hand sanitizer merupaka barang yang wajib dibawa saat berpergian. Selain praktis dibawa, hand sanitizer juga menjadi alternatif saat tidak menemukan tempat untuk mencuci tangan yang menggunakan sabun.
Mengingat akan pentingnya hand sanitizer ini, Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 15 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan wabah Covid-19 dengan memberikan penyuluhan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO (World Health Organization) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/3).
Kegiatan penyuluhan ini diadakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana hand sanitizer yang layak sesuai dengan anjuran WHO. Kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN-P kelompok 15 juga merupakan suatu inovasi bagi masyarakat di sana agar kedepannya dapat memproduksi hand sinitizer untuk dipasarkan melalui aplikasi E-Bes (Elektronik Bumdes Sugihwaras).
Saat pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan tim KKN-P juga turut dihadiri oleh anggota karang taruna dan remaja IPNU, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta perwakilan dari desa yaitu sekretaris desa.
Bahan-Bahan yang digunakan untuk membuat hand sinitizier menurut WHO yang disampaikan oleh tim KKN-P kelompok 15 yaitu Alkohol 96%, Hydrogen Peroksida 3%, Gliserol 98%, Aquadest. Dengan mengetahui bahan apa saja yang diperlukan untuk pembuatan hand sinitizer, tim KKN-P kelompok 15 berharap agar masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang baik akan pentingnya menggunakan hand sinitizer sembari tetap selalu mencuci tangan dengan sabun.
Heni Kiswanto selaku Ketua Karang Taruna Desa Sugih Waras mengaku merasa senang dengan adanya kegiatan penyuluhan oleh tim KKN-P kelompok 15. “Saya merasa sangat senang dan bangga sekali, karena teman-teman KKN Umsida telah memberikan tambahan ilmu yang sangat berguna di masa pandemi ini. Sebelumnya, kami tidak mengetahui bagaimana cara pembuatan dan komposisi untuk hand sinitizer. Namun setelah diadakannya kegiatan ini, kami menjadi tahu bagaimana cara pembuatan hand sanitizer. Sehingga, ilmu yang diberikan ini nanti bisa dikembangkan dalam program kami dan semoga bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama warga Desa Sugihwaras tercinta,” tuturnya.
Tak hanya itu, penyuluhan pembuatan hand sanitizeryang dilakukan tim KKN-P kelompok 15 ini telah mendapatkan respon baik dan tidak terduga dari peserta yang hadir. “Alhamdulillah acara yang telah kami persiapkan berjalan dengan lancar. Seluruh peserta dari pihak karang taruna dan IPNU Desa Sugihwaras sangat antusias. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Sugihwaras,” tandas Heri Kiswanto.
Penulis : Rosa Meilina Nurcahyanti dan Nurul Syifa Oktaviani.
Editor : Shinta Amalia Ferdaus