Kelompok KKN-T 26 Desa Kepuhkemiri Serukan Semangat Gotong Royong dan Cinta Lingkungan Melalui Program Sidoarjo Bersih Hijau

Demi mendukung program Sidoarjo Bersih Hijau (SBH), tim Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) kelompok 26, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) serukan masyarakat untuk peduli lingkungan dan lakukan penyuluhan terkait sampah di Desa Kepuhkemiri, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo dalam program Sidoarjo Bersih Hijau (SBH), Sabtu (02/10).

Program SBH adalah suatu program peduli lingkungan yang bertujuan mengajak masyarakat selalu berperilaku dan mempunyai kebiasaan untuk meningatkan kesadaran dalam hal pelestarian lingkungan, serta meningatkan partisipasi masyarakat dan semangat gotong royong. Program ini di lakukan secara berkelanjutan dan untuk penilaiannya dilakukan pada 2 dan 3 oktober 2021.

Mengingat kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, maka pemerintah Desa Kepuhkemiri menggalakan program SBH. Dalam program ini seluruh masyarakat desa Kepuhkemiri dilibatkan dan diberikan pegetahuan mengenai bagaimana pengolahan dan pengelolaan sampah, penghijauan serta keindahan lingkungan agar masyarakat mempunyai kesadaran betapa pentingnya lingkungan bersih hijau dan nyaman.

Dalam hal pengolahan sampah warga Desa Kepuhkemiri dibekali pengetahuan tentang bagaimana cara mengola dan memanfaatkan sampah tersebut. Untuk sampah non organik setiap RW di Desa Kepuhkemiri diwajibkan memiliki bank sampah yang nantinya dapat dijual ataupun dijadikan kerajinan daur ulang yang memiliki nilai tambah yang ekonomis. Untuk sampah organik warga juga dibekali cara mengolah limbah organik itu dengan pembuatan rumah kompos, takakura, dan komposter.

Kegiatan ini dilakukan serentak seluruh RW di desa Kepuhkemiri sebagai salah satu program berkelanjutan dari desa. Warga sangat antusias dalam melaksanakan program tersebut. “Saya merasa bangga dan senang sekali dengan program ini karena menumbuhkan rasa gotong royong dan kerja sama antar sesama sekaligus memberikan pemahaman terkait cara mengolah limbah organik,” tutur Fatin, salah satu warga Desa Kepuhkemiri.

Melihat semangat warga dalam program SBH ini, tim KKN-T kelompok 26 berharap nantinya warga mau mengurangi sampah semaksimal mungkin dan dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya.

Penulis : Aditya firnanda hadi saputra
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply