Kembangkan Potensi Setiap Dusun, Mahasiswa Umsida Berikan Sosialisasi Sistem Pengolahan Sampah kepada Karang Taruna

Mahasiswa KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 73 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan sosialisasi sistem pengolahan sampah kepada remaja karang taruna di Desa Karangrejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu, (13/03).

Kegiatan ini berlangsung pada pukul 19.00 – 20.30 WIB dengan lancar. Adanya sosialisasi ini, tim KKN-P kelompok 73 dapat membantu para remaja untuk tetap menjaga lingkungan dengan baik. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu memberikan penyuluhan bagaimana memanfaatkan sampah dengan baik, dapat mengatur sistem pengambilan sampah, dan metode pembukuan yang memanfaatkan aplikasi google drive. Perwakilan karang taruna sangat antusias dan menyambut baik dalam pelaksanaan acara ini. Dari sosialisasi ini, banyak pemuda yang antusias untuk bertanya tentang pengolahan sampah.

 

Pada dasarnya, jenis sampah yaitu sampah non organik dan sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang bisa terurai. Contohnya sampah yang sering ditemukan di rumah-rumah seperti sisa dari buah, sayur, kulit telur, dan sisa makanan lainnya. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa terurai secara langsung. Contohnya plastik, besi, kertas, dan kaca.

 

Sampah-sampah yang sudah disebutkan tadi dapat didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna. Contohnya mendaur gelas plastik menjadi tempat pensil dan spidol, kertas dan besi menjadi sebuah kincir angin untuk dekorasi, botol plastik menjadi ecobreck, kardus menjadi tempat tisu, serta sisa buah dan sayur dapat menjadi pupuk kompos.

 

Cara lain untuk mengolah sampah yaitu dengan metode kompos takakura, tong Aerop dan biopori.
Metode kompos takakura menggunakan sebuah keranjang yang dimana keranjangnya dilapisi dengan beberapa lapisan. Susunan lapisannya terdiri dari bantal sekam bawah untuk bagian dasar, kemudian kompos jadi, sampah organik, bantal sekam atas, keranjang sampah plastik, kain hitam berpori untuk respirasi, dan tutup keranjang sampah.

 

Tong aerob merupakan tong untuk membuat pupuk organik dan kompos alami. Kegunaannya untuk mengurai sampah organik di lingkungan sekitar rumah. Tetapi isi tong aerob diisi dengan sampah organik berupa daun tanaman, rumput-rumputan, dan potongan sayur. Tong ini dibuat dari sebuah tong plastik berukuran puluhan liter beserta tutupnya. Badan tong dilubangi terlebih dahulu. Lubang ini untuk memasukkan pipa yang telah dilubangi kecil-kecil. Lubang kecil-kecil tadi berfungsi untuk mengalirkan oksigen atau respirasi agar proses mengompos terjadi. Pipanya terlebih dahulu harus saling terhubung atau tersambung untuk pencegahan supaya tikus tidak masuk ke dalam tong dan mengacak-acak isi tong.

 

Dalam pembuatan komposnya, tong aerob diisi dengan sampah organik berupa daun tanaman, rumput-rumputan, dan potongan sayur. Tetapi sebelum dimasukkan ke tong aerob, sampah harus dipilah terlebih dahulu karena tidak mudah untuk membedakan sampah yang dapat dimasukkan ke tong aerob. Sebaiknya tong aerob ini diisi dengan sampah yang belum dimasak seperti sisa potongan sayur yang tidak digunakan. Selain belum dimasak, sampah yang akan dimasukkan terlebih dulu dirajang agar proses pengomposan lebih cepat.

 

Biopori merupakan sebuah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Hal ini sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga dan dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yang sempit.

 

Acara sosialisasi sistem pengolahan data melalui google drive ini diharapkan dapat membantu memudahkan pemuda karang taruna di Desa Karangrejo. Apalagi di saat pandemi sekarang ini sulit untuk bertemu secara langsung dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih. Hal ini diharapkan dapat memudahkan pemuda karang taruna dalam mengatur sampah desa agar terhindar dari polusi yang kurang baik. Terlebih lagi, untuk mengetahui manfaat dari google drive yang mungkin baru disadari.

 

Penulis :
Revina Putri Islamiah
dan Muhammad Syauqil ‘Ula Ar Romadlon
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply