KESEHATAN : KUNCI BAHAGIA DI MASA SENJA

Drpm.umsida.ac.id.- Pada 28 Mei 2025, Direktorat Riset dan Pemberdayaan Masyarakat (DRPM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melalui Pusat Studi Kesehatan dan Psikologi (PSKP) menunjukkan komitmen nyatanya dalam pengabdian masyarakat. Bertempat di TPQ Al Muhajirin, Desa Boro, Tanggulangin, PSKP UMSIDA menyelenggarakan kegiatan bertema: “Pelayanan Psikoedukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Lansia dalam Mewujudkan Masa Tua Berkualitas.”

Psikoedukasi yang Menyentuh Hati: Dari Lagu, Film hingga Tawa

Tidak seperti seminar pada umumnya, kegiatan psikoedukasi kali ini berlangsung dalam suasana hangat dan menyenangkan. Para lansia diajak menyanyi bersama, menonton film pendek yang menggugah emosi, berdialog santai, hingga tertawa lepas. Kegiatan ini menekankan pentingnya membangun emosi positif, agar lansia tetap menyadari masih ada sisa potensi sumberdaya yang dapat ditata dan dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan lansia, terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan fisik, sosial-emosi, kognitif dan spiritual di masa tua.

“Kami ingin para lansia pulang dari sini dengan hati ringan dan pikiran yang positif. Agar mereka bisa terus bersyukur karena masih diberi waktu memperbaiki ibadah dan mendoakan diri sendiri beserta anak-cucu mereka, terus memiliki kesadaran merawat diri, tetap aktif sesuai kemampuan dan tetap bersosial lewat komunitas lansia yang ada seperti di Pimpinan Ranting Aisyiyah Boro ini,” jelas Lely Ika Mariyati, M.Psi., Psikolog, selaku pemateri sekaligus sebagai ketua pusat Studi kesehatan dan Psikologi UMSIDA

Lansia dan Tantangan Psikososial: Kesepian Bukan Pilihan

Dalam pemaparannya, Lely mengangkat isu nyata yang dihadapi banyak lansia, seperti kesepian karena anak sibuk bekerja dan cucu menjalani pendidikan seharian penuh. Lansia seringkali merasa tidak dibutuhkan atau dilupakan, sehingga rentan mengalami stres, kecemasan, bahkan keputusasaan. Untuk itu lansia diajak merefleksi hidup dengan syukur, bukan penyesalan.

Para peserta diajak mengenali cara-cara sederhana namun bermakna dalam meningkatkan kesejahteraan: dengan Merawat diri dan kesehatan jasmani, Membangun relasi sosial, tidak mengurung diri, Aktif dalam kegiatan spiritual seperti sholat dan dzikir, Menyalurkan hobi: berkebun, memasak, membaca, bergabung dalam komunitas lansia.

“Kesehatan mental dan dukungan sosial itu kunci. Kita bisa tetap bahagia meskipun fisik sudah tidak sekuat dulu,” ujar Lely yang sekaligus wakil ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.

Kegiatan ini bukan hanya bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian UMSIDA terhadap kesejahteraan lansia. Melalui pendekatan psikologis dan komunikasi yang empatik, psikoedukasi menjadi sarana efektif untuk membangun kebahagiaan lansia dari dalam. “Kebahagiaan itu bisa diciptakan dan dibangun, apalagi jika kita bergerak bersama,” pungkas Lely.

Suara Peserta: Bahagia, Didengar, dan Tak Lagi Sendiri

Antusiasme peserta sangat terasa sejak awal hingga akhir acara. Lebih dari 100 lansia dari Desa Boro dan sekitarnya hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan gembira.

“Alhamdulillah, kesini kok ya tambah seneng. Bisa ketawa-ketawa, nonton film, terus bisa tanya-tanya juga,” ujar Bu Anisa, salah satu peserta yang terlihat sangat aktif dalam sesi diskusi.

“Kalau diundang lagi, saya pasti datang. Rasanya lebih seneng kalau bisa kumpul dan belajar seperti ini,” sambungnya dengan senyum lebar.

Sinergi UMSIDA dan PRA

Harus diakui, sebelum PSKP terjun ke PRA Boro,Tanggulangin, supporting yang cukup besar datang dari Direktur DRPM UMSIDA, Dr.Sigit Hermawan,S.E.,M.Si. Dr.Sigit melihat potensi yang bagus di lingkungan PRA Boro, dimana potensi tersebut dipandang mampu menarik masyarakat untuk berkegiatan lebih aktif dan perduli pada kesehatan. Terutama lansia. “Saya melihat potensi tersebut setelah melakukan turba bersama teman-teman di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Candi”, ungkap Dr.Sigit. Koordinasipun dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan kegiatan. Ketua Pusat Studi DRPM UMSIDA, Dr.Noor Fatimah Mediawati,SH,MH mengatakan,”Kolaborasi ini merupakan sinergi yang baik untuk terus dikembangkan.”

Selain kegiatan psikoedukasi, PSKP juga membawa mahasiswa yang dikomandoi oleh Andika Aliviameita S.,ST,MSi. Para mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap para lansia, yakni pemeriksaan asam urat, kolesterol, dan gula darah.

Disamping itu, tim PSKP dari Kedokteran Gigi UMSIDA , Drg. Dwi Wahyu Indrawati., SH., M.Kes., Sp.Perio dan Drg. Anis Khoirin Hayati, M.Kes juga terlibat dalam pembagian obat kumur gratis bagi lansia dan memberikan edukasi khususnya tentrang kesehatan gigi dan mulut. Para dokter ini terlihat begitu antusias dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Semoga lelah menjadi ladang ibadah.

Penulis : Lely dan Fatimah