Kiat Sukses Akreditasi, Mahasiswa KKN- P Adakan Sosialisasi Untuk Pos Paud Desa Banjarbendo

drpm.umsida.ac.id – Guna meningkatkan akreditasi sekolah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 26 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) adakan pendampingan persiapan akreditasi Pos PAUD Al-Hayyu di Balai Desa Banjarbendo, Sidoarjo, Senin (14/2).

Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hayyu merupakan salah satu Pos PAUD yang berada di kota Sidoarjo, tepatnya berada di desa Banjarbendo. Pos PAUD Al-Hayyu memiliki tiga guru pengajar dan enam murid. Kegiatan pendidikan tatap muka Pos PAUD Al-Hayyu dilakukan tiga kali pertemuan dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jumat.

Seperti yang diketahui bahwa akreditasi PAUD adalah sebuah upaya penilaian dari pemerintah untuk mengukur kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan. Selain itu juga merupakan bagian dari upaya penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan oleh pemerintah.

Kegiatan pendampingan ini mendatangkan narasumber dari dosen pendidikan guru PAUD Umsida, Luluk Iffatur Rocmah SS MPd dan dihadiri oleh beberapa lembaga luar pos PAUD Desa Banjarbendo.

Rendahnya pengetahuan tentang teknologi menjadi masalah yang banyak dialami oleh guru PAUD. Padahal, saat ini dokumen akreditasi harus diupload dalam sistem akreditasi online yaitu sistem informasi untuk penilaian akreditasi (sispena) yang berbasis web.

Tidak sedikit guru yang belum familiar dengan teknologi komputer dan jejaring internet, terlebih lagi sebagian dari guru pos PAUD tidak lagi muda sehingga kebijakan tersebut terasa memberatkan mereka. Kendala lain dialami pos PAUD non-formal saat guru mengalami kebingungan terkait format dokumen untuk perencanaan akreditasi.

Beberapa bentuk dokumen untuk persiapan akreditasi belum dimengerti sepenuhnya oleh guru, misalnya tentang dokumen bukti sosialisasi visi dan misi kepada orang tua, kegiatan belajar, bermain dan mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Bukan hanya dalam bentuk laporan kertas, namun guru dan panitia akreditasi PAUD seharusnya memberikan bukti dalam bentuk foto, dan lain-lainnya.

Luluk menjelaskan bahwa kiat sukses akreditasi PAUD itu melangkapi 8 standar akreditasi. “Pertama yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, standar pendidik tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengolahan, standar pembiyaan, serta standar penilaian,” ucapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN-P kelompok 26 berharap agar kedepannya pos paud Al-hayyu semakin baik, mencapai akreditasi pos paud yang diinginkan dan menjadi pos paud yang selalu mendidik anak didiknya untuk berguna bagi Nusa dan bangsa.

 

Ditulis : Aini Uldafira dan Diniyatul Izzah
Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply