KKN-P 10 Umsida Tingkatkan Engagement Konten Promosi Wisata Nusantara Studio 1


Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah melaksanakan kegiatan pembuatan video promosi dan strategi komunikasi larangan di lingkungan wisata di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Minggu (16/02/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan pariwisata lokal, khususnya di Desa Sugihwaras, yang memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan.
Desa Sugihwaras dikenal memiliki berbagai destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Nusantara Studio 1. Sebelumnya, tempat wisata ini dikenal dengan nama “Kota Mungil,” namun setelah melalui proses rebranding pada bulan Desember 2024, nama tersebut berubah menjadi “Nusantara Studio 1.” Perubahan ini bertujuan untuk memberikan identitas baru yang lebih relevan dan menarik bagi masyarakat, terutama wisatawan dari luar Kabupaten Kediri.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Nusantara Studio 1 adalah kurangnya kesadaran pengunjung terhadap peraturan keselamatan dan kebersihan lingkungan, terutama di area wahana kolam renang. Menurut Zaki, selaku pengelola Nusantara Studio 1,” Untuk tantangan utama dalam menjaga fasilitas wahana adalah memastikan perawatannya tetap optimal, mengingat kurangnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan dan mematuhi aturan yang berlaku”. Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN-P 10 berinisiatif menerapkan strategi komunikasi yang lebih efektif melalui pemasangan banner larangan dan edukasi mengenai pentingnya kebersihan.
Tim KKN-P 10 juga berfokus pada peningkatan daya tarik wisata melalui pembuatan konten video promosi. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan engagement atau keterlibatan masyarakat terhadap destinasi wisata Nusantara Studio 1, terutama di platform digital. Dalam era digital seperti saat ini, promosi berbasis media sosial menjadi salah satu metode yang paling efektif untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Dalam proses pembuatan video promosi di “Nusantara Studio 1” ini mencakup berbagai aspek penting dalam, seperti teknik pengambilan gambar, penggunaan pencahayaan yang baik, pemilihan latar belakang yang menarik, hingga strategi penyuntingan video menggunakan perangkat lunak yang mudah diakses. Selain itu, mahasiswa juga memberikan wawasan tentang pentingnya penggunaan narasi yang persuasif dalam video promosi agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh calon wisatawan.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang positif dari pengelola Nusantara Studio 1 serta wisatawan yang berkunjung. Karena dengan adanya kita mereka terbantu dikarenakan kalaborasi dengan Tim KKN-P 10 kita bisa saling bertukar pengetahuan mengenai cara menarik wisatawan khususnya diluar kabupaten kediri. Menurut Zaki “Dengan adanya pembuatan konten promosi dan pembuatan banner larangan semakin meningkatkan minat pengunjung dan juga meningkatkan kesadaran wisatan akan kebersihan dan keselamatan”. Lebih lanjut, ketua tim KKN-P 10, Veros Ariferdinand ”Berharap agar kegiatan ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan wisata berbasis digital di Kabupaten Kediri, khususnya di Desa Sugihwaras”. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang tertarik untuk berkunjung, diharapkan sektor pariwisata di desa Sugihwaras ini khususnya Nusantara Studio 1 dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Sebagai bentuk tindak lanjut, mahasiswa KKN-P 10 akan terus melakukan monitoring terhadap efektivitas strategi yang telah diterapkan. Hal ini dilakukan dengan cara mengevaluasi respons karyawan di Nusantara Studio 1 terhadap video promosi yang telah dibuat serta melihat peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke Nusantara Studio 1 setelah penerapan strategi digital marketing ini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Nusantara Studio 1 dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kediri. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah setempat, sangat diperlukan agar potensi wisata di daerah ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat wisata juga harus terus ditingkatkan agar wisatawan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk kembali berkunjung.
Kegiatan KKN-P 10 Umsida ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan sektor pariwisata. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi komunikasi yang efektif, diharapkan Nusantara Studio 1 dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.