Mahasiswa KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kelompok 2 Kelurahan Gebang RW 01 mengajari kaligrafi kepada santri TPQ Al-Azhar, Kamis (18/03). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kreativitas menulis santri TPQ Al-Azhar melalui kaligrafi. Berlangsung selama kurang lebih 1 jam, dan dimulai pada sore hari di masjid Nururrohman.
Mahasiswa KKN Umsida mengajarkan bagaimana dasar-dasar menulis kaligrafi melalui dua pensil yang diikat dengan karet gelang agar mudah digunakan. Bahan yang dibutuhkan adalah 2 pensil, rautan pensil, karet gelang, buku gambar, spidol, dan pensil warna atau krayon.
“Kami kakak-kakak dari KKN-P Umsida akan mengajarkan penulisan kaligrafi ini untuk mengasah kreativitas adik-adik agar senang menulis kaligrafi yaitu seni dalam penulisan arab” ujar Annisa Safira Rizky, salah satu anggota tim KKN. Mereka terlihat sangat gembira dan antusias mengikuti kegiatan menulis kaligrafi sesuai karya masing-masing.
Kaligrafi merupakan tulisan arab yang ditulis dengan pensil atau spidol melalui berbagai bentuk model dan memiliki keindahan. Fungsi dan peranan kaligrafi yang diajarkan mahasiswa Umsida KKN-P di Desa Gebang sebagai media ibadah, dakwah, hiasan dan lain sebagainya. Kaligrafi juga menjadi sarana penyampaian peristiwa-peristiwa penting bersejarah dan memberi informasi yang bernilai budaya.
Di zaman sekarang, anak-anak harus bisa memiliki kreativitas dalam penulisan apalagi seiring berjalannya waktu semakin sedikit yang bisa menulis kaligrafi. Maka perlu adanya pelatihan agar terus mengasah kemampuan mereka. Dalam menulis kaligrafi yang baik, ternyata tidak hanya sekedar menulis saja namun ada cara tersendiri. Setiap huruf memiliki ukuran dan teknik tersendiri ketika menarik tegak, lengkung, dan garis.
Awalnya para santri belum terbiasa menulis dengan menggunakan dua pensil sekaligus, namun akhirnya mereka berhasil meskipun masih sedikit bingung. Setelah menulis kaligrafi, kemudian mereka diajak untuk menghias karya nya sesuai kreativitas para santri. Setelah itu hasil dari belajar mereka disimpan oleh masing-masing santri dan dapat digunakan untuk hiasan kamar.
“Kami berharap adik-adik terus mengasah kemampuan menulis kaligrafi ini agar bisa menjadi penulis kaligrafi yang hebat dan terus bersemangat belajar sekolah maupun mengajinya,” ujar Diny Azka Sabilla, salah satu anggota tim KKN.
Penulis : Qorry Tsaniatuzaima dan Diny Azka Sabila