Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 77 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ikut serta mengolah jamu berbahan kunir dan temulawak yang di produksi oleh salah satu Ibu RT di Dusun Kabunan Desa Kepulungan Kecamatan Gempol, Pasuruan – Sabtu (6/3).
Dalam kegiatan ini, tim KKN-P 77 ikut andil dalam proses mulai dari awal produksi sampai dengan pengemasan produk yang siap konsumsi oleh konsumen. Jamu yang di produksi merupakan ide kreatif Nur selaku Ibu RT 04 Dusun Kabunan Desa Kepulngan.
Beliau menuturkan bahwa dengan memanfaatkan akar-akaran seperti temulawak dan kunir sebagai jamu dengan kemasan bubuk dan siap seduh akan membantu metabolisme tubuh sehingga menjadi jalan alternatif untuk melindungi tubuh dari serangan virus yang sedang marak pada saat ini yakni virus covid-19.
Oleh karena itu, Wega Dhea Agnesia selaku penanggung jawab dari salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Tim KKN-P 77 menuturkan bahwa di masa pandemi sekarang haruslah menjaga imun tubuh dengan dalih mencegah proses penularan virus covid-19 dengan memanfaatkan minuman tradisional bukan hanya dengan mengkonsumsi obat-obatan secara medis.
“Saya senang, dengan kehadiran tim KKN-P 77 Umsida yang ikut serta dalam proses pengolahan jamu bubuk ini dan membantu dalam pengemasan jamu yang sudah saya bikin. Semoga dengan kehadiran tim KKN-P 77, jamu rumahan yang saya buat bisa di kenal oleh masyarakat luar bahkan sampai ke luar jawa” Tutur Nur.
Selain ikut serta dalam proses pembuatan dan membantu pengemasan jamu bubuk, tim juga mengupayakan agar jamu bisa dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat luar melalui promosi dan pengenalan secara langsung atau tidak langsung (online) terkait kebermanfaatan dari jamu bubuk ini. Dengan demikian, calon konsumen akan lebih tertarik dan mencoba untuk mengkonsumsi jamu bubuk ini.
“Jamu rumahan yang telah di produksi secara tradisional ini, menurut saya bisa menarik perhatian konsumen jauh. Dengan kemudahan yang diberikan yakni cukup menyeduh 2 sendok jamu bubuk dengan air panas atau hangat, saya rasa tidak membuat konsumen berpikir dua kali untuk membelinya” Ujar Wega selaku penanggung jawab kegiatan.
Tim KKN-P 77 berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membuat produk jamu bubuk olahan secara tradisional yang berbahan dari temulawak dan kunir ini bisa dikenal lebih oleh khalayah umum. Tidak hanya dikenal oleh warga sekitar saja tetapi juga dikenal oleh warga luar juga. Dan juga, tim yakin dengan adanya olahan jamu bubuk ini bisa membantu peningkatan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19 seperti ini.
Penulis : Ayuma Rohmathul Farida