Pada kegitan KKN di minggu ke 3, kelompok 01 KKN-P dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan program kerja. Mereka membantu kerapihan taman dan lingkungan hijau yang ada di Perumahan Bluru Permai Rt.14 Rw.11 Bluru Kidul. Taman ini merupakan salah satu taman SBH yang diusung kecamatan Sidoarjo untuk masyarakat dalam kegiatan peduli lingkungan, Minggu (14/03).
SBH merupakan kepanjangan dari Sidoarjo Bersih dan Hijau. Sebagai wahana edukasi, agar dapat merubah mindset dan perilaku masyarakat dalam meningkatkan kepedulian dan partisipasi menciptakan kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan SBH ini difokuskan untuk mengubah lingkungan dimulai dari lingkungan RT kumuh pada 18 Kecamatan menjadi lingkungan yang bersih, rapi, hijau, sehat, indah dan nyaman.
Selain itu taman ini sudah pernah mengikuti perlombaan SBH yang diusung pemerintah Sidoarjo. Bambang selaku Bapak Ketua RT dan juga salah satu orang yang mengelola taman SBH ini mengatakan “Taman ini pernah menjuarai 3 tahun berturut-turut di tingkat Kecamatan Sidoarjo pada tahun 2017-2019,” ungkapnya.
Mahasiswa KKN-P ini melakukan pembaruan tanaman yang sudah mati digantikan dengan tanaman yang baru dan segar atau biasa disebut Reboisasi. Tim mengganti tanaman yang sudah mati dan kering dengan pohon jarak dan pohon glodokan di sepanjang sisi jalan dan taman yang ada di Perumahan Bluru Permai Rt.14.
Tim memilih pohon jarak karena pohon ini termasuk tanaman yang mudah adaptasi dengan lingkungan baru, memiliki pertumbuhan yang cepat, dan tanaman ini tidak terlalu memerlukan perawatan sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama pada kondisi kering. Sedangkan pohon glodokan adalah salah satu pohon yang popular di Indonesia yang biasa disebut sebagai pohon Evergreen.
Pohon glodokan juga dapat tumbuh dengan baik meskipun terjadi perubahan cuaca, iklim dan sekitarnya. Manfaat pohon glodokan ini sangat efektif diproporsikan di sepanjang jalan raya, taman kota, dan RTK (Ruang Terbuka Hijau). Pohon ini sangat efektif sebagai pohon peneduh jalan dan mampu mengurangi polusi udara.
Bambang juga yang membimbing dan mengajarkan para mahasiswa untuk mereboisasi. “Dengan adanya mahasiswa KKNP-01 ini cukup membantu untuk memperbaiki penghijauan, dan harapan saya semoga kegiatan ini bisa di terapkan di lingkungan sekitar rumahnya,” ungkapnya.
Saat pandemi seperti sekarang ini, masyarakat wajib menerapkan berbagai macam kegiatan menjaga lingkungan, jadi taman sangat penting dalam mekanisme perkotaan yang sehat seperti ini. Hal ini karena taman bisa memberikan berbagai manfaat seperti suplai oksigen, area penangkap sinar matahari yang penting untuk meningkatkan imunitas tubuh, sehingga memberikan suasana yang bisa meredakan tingkat stress.
Penulis : Muzrima Anzaldi S