drpm.umsida.ac.id – Aksi hidup merdeka tanpa sampah di desa Tambakrejo, Memotivasi mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 2 untuk melakukan inovasi pengolahan sampah dengan cara memilah sampah organik dan sampah anorganik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Senin (12/09).
Kegiatan ini dilakukan dengan mensurvei lokasi TPA di Tambakrejo yang memiliki jumlah RT 24 RW 12 Dusun 07. Kemudian melakukan evakuasi secara langsung sampah-sampah yang semakin menumpuk. Sehingga bisa mengatasi sampah yang menumpuk, “Kami menghanguskan sampah perlahan agar tidak terlalu banyak sampah di TPA. Kemudian memilah sampah yang terurai dan tidak terurai harus dibedakan,” ujar Bendahara Tim KKN-T Umsida Kelompok 2, Eka Nur Safitri.
Pemilihan sampah tersebut memiliki manfaat. Sampah terurai seperti nasi, kulit buah,dan sayuran busuk, ampas teh / kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan diolah Tim KKN-P untuk dijadikan pembuatan kompos. Sedangkan sampah yang tidak terurai dari sampah anorganik seperti botol , plastik, kaleng, aluminium, kertas , kaca akan dijual untuk mata pencaharian warga desa Tambakrejo.
Sekretaris Tim KKN-T Kelompok 2, Nia Dwi Peggi juga mengatakan bahwa metode pengelolaan sampah dilakukan kelompoknya yaitu dengan pembuatan kompos, pembakaran, pemilahan, dan daur ulang, “Kami mulai mengolah sampah organik dengan metode pembuatan kompos terlebih dahulu, dilanjutkan dengan pengelolahan sampah dengan cara pemilaan dan pembuatan kompos sebagai program kerja dari kelompok kami,” ucapnya.
Pengelolaan sampah di TPA dilakukan Tim KKN-P Umsida kelompok 2 dijadikan percontohan warga desa Tambakrejo, “Inovasi pengolahan sampah ini bisa terus dikembangkan oleh warga desa Tambakrejo agar mengurangi banyaknya sampah yang menumpuk di sekitar. Sekaligus mencegah dari bau tidak sedap dapat mengakibatkan penyakit,” pungkasnya.
Ditulis : Nia Dwi Peggi dan Eka Nur Safitri
Editor : Asita Salsabilla Maharani