Drpm.umsida.ac.id – KKNP 12 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kesehatan dengan mengadakan sosialisasi pencegahan stunting serta mendukung kegiatan posyandu lansia di desa Ngadiwono, kecamatan Tosari, kabupaten Pasuruan, Selasa (11/02/2025).
Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian PMT
Mahasiswa KKNP kelompok 12 tidak hanya memberikan informasi mengenai pencegahan stunting, tetapi juga turut membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa puding promina regal bagi balita.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang guna mencegah stunting pada anak-anak.
Cinta Finada dan Moch. Yusril Umam selaku koordinator divisi kesehatan ikut terjun langsung dalam kegiatan posyandu yang diadakan di balai desa Ngadiwono.
Mereka memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang faktor penyebab stunting serta langkah-langkah pencegahannya.
“Semoga masyarakat desa Ngadiwono mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari sosialisasi mengenai stunting, sehingga dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” ujar Cinta Finada.
Muhammad Amar, selaku ketua KKNP kelompok 12, menambahkan bahwa pemahaman mengenai stunting harus terus ditingkatkan agar masyarakat lebih peduli terhadap gizi anak-anak mereka.
“Kami berharap masyarakat desa Ngadiwono semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting dan menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pembagian PMT ini juga bisa menjadi langkah awal bagi keluarga untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka,” katanya.
Selain itu, ia berharap adanya sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat agar dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Dukungan Terhadap Kegiatan Posyandu Lansia
Pondok Bersalin Desa (Polindes) desa Ngadiwono secara rutin mengadakan kegiatan posyandu lansia setiap bulan.
Posyandu ini diikuti oleh para lansia berusia 50-60 tahun, mayoritas di antaranya adalah perempuan. Mahasiswa KKNP 12 Umsida turut berperan dalam mendukung kegiatan ini dengan membantu proses pemeriksaan kesehatan.
Posyandu lansia diawali dengan pendataan identitas peserta, pengukuran berat badan, tinggi badan, serta pemeriksaan tekanan darah.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para lansia dalam memantau kondisi kesehatan mereka secara rutin. Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam “Buku Kesehatan Lanjut Usia” sebagai rekam medis bagi masing-masing peserta.
Mahasiswa KKNP berperan aktif dalam membantu jalannya pemeriksaan kesehatan, mulai dari pencatatan data diri hingga pengukuran tekanan darah. Kehadiran mahasiswa ini mendapat apresiasi dari Riyati selaku koordinator kesehatan Desa Ngadiwono.
“Terima kasih kepada para mahasiswa KKN yang telah dengan penuh semangat membantu jalannya kegiatan, mulai dari pendataan, pemeriksaan kesehatan, hingga pendampingan para lansia. Kehadiran dan bantuan kalian sangat berarti dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi para lansia di desa ini,” ungkap Riyati.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKNP 12 Umsida berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat, baik bagi anak-anak maupun lansia.
Sosialisasi pencegahan stunting diharapkan dapat menjadi awal perubahan dalam pola asuh dan pola makan keluarga di desa Ngadiwono.
Sementara itu, dukungan terhadap posyandu lansia bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup para lansia di desa tersebut.
*KKNP 12 Umsida