
Umsida.ac.id – Kelompok 12 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang ditugaskan di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengimplementasikan Program Kerja mereka, khususnya di bidang pendidikan. Melalui berbagai program kerja yang dilaksanakan, mahasiswa KKN-P berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat yang ada di desa Ngadiwono terutama di SDN Ngadiwono 1. Salah satunya program sosialisasi yang dilaksanakan di SDN Ngadiwono 1, Sabtu (25/01/2025).
Program Sosialisasi Generasi Emas
Program ini menjadi salah satu program unggulan kelompok 12. Para Mahasiswa yang dengan penuh semangat mengadakan sosialisasi Gerakan Motivasi Generasi Emas dengan mendatangkan beberapa Anggota dari Instansi TNI-AL di SDN Ngadiwono 1. Kehadiran Mahasiswa Umsida dan beberapa Anggota Instansi TNI-AL disambut antusias oleh siswa-siswi SDN Ngadiwono 1. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh minimnya semangat belajar para siswa.
Dalam wawancara dengan salah satu Anggota dari TNI-AL yang dijadikan motivasi generasi emas dan salah satu anggota KKN-P-12, Letda Laut Khusus M. Ichsan Nulhadi menyatakan, “Dengan adanya sosialisasi motivasi ini siswa siswi diharapkan dapat menciptakan dan menjadi suatu generasi yang tangguh dan sesuai dengan tema sosialisasi yang diadakan yaitu “Gerakan Motivasi Generasi Emas”, dan dari Anggota KKN-P 12, M Amar menyatakan, “Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan siswa siswi yang ada di SDN Ngadiwono dapat menambah semangat belajar agar dapat mencapai cita cita yang mereka inginkan”
Kepala SDN Ngadiwono 1 Ibu Udin Diniyati S.pd, sd menyatakan, “Kehadiran Mahasiswa KKN-P Kelompok 12 Umsida sangat membantu kami dalam memberikan semangat belajar baru dan perhatian lebih kepada siswa yang memerlukan dan membawa dampak positif bagi siswa siswi di SDN Ngadiwono 1. Selain sosialisasi yang diadakan, mahasiswa KKN-P juga menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di SDN Ngadiwono 1, seperti belajar sambil bermain dan metode yang kreatif.
Minimnya minat belajar di SDN Ngadiwono 1
Minimnya minat belajar siswa dan siswi di SDN Ngadiwono menjadi perhatian serius bagi para pendidik setempat. Hal ini disebabkan oleh persepsi orang tua atau masyarakat yang masih menganggap pendidikan formal tidak terlalu penting. Banyak orang tua atau masyarakat didaerah Ngadiwono beranggapan bahwa pendidikan tinggi tidak menjamin keberhasilan, sehingga mereka lebih memilih anak anak mereka untuk terlibat dalam pekerjaan pertanian dari pada melanjutkan pendidikan. Hal ini menjadi alasan Mahasiswa KKNP Kelompok 12 memngadakan sosialisasi.