Lonjoran Ikan Pedas, Inovasi Terbaru UMKM Desa Damarsi Bersama Mahasiswa KKN Umsida

Mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 19 melakukan pengembangan usaha UMKM yang terdapat di Desa Damarsi, Selasa (16/3). Mereka melakukan pengolahan hasil tambak menjadi kerupuk untuk mengangkat UMKM desa. UD Barokah merupakan salah satu mitra yang berkerjasama dengan mahasiswa KKN-P Umsida.

“Desa Damarsi ini sangat terkenal dengan tambaknya, biasanya petambak disini langsung menjual hasil ikannya ke pengepul atau dengan membuka tempat pemancingan tapi ada juga yang mengolah ikan hasil tambak tersebut menjadi kerupuk,” ungkap Miftakhul Anwaruddin, Kepala Desa Damarsi.

Pemilik UD. Barokah, Marmi menjelaskan usahanya sudah berdiri sejak tahun 2002. Bahan baku dari produksinya bergantung pada hasil tambak Desa Damarsi dan pesanan pelanggan. Ia mengaku dalam menjalankan usahanya setiap hari dibantu oleh anak dan suaminya. Ia pun membeberkan kerupuk ikan olahan yang dijual. “Ada beberapa macam olahan kerupuk ikan kita jual yaitu kerupuk ikan mujair, payus, gabus/kuthuk, dan udang. Tapi yang paling laris adalah kerupuk ikan payus,” kata Marmi.

Selain menjual kerupuk mentah, UD. Barokah juga memproduksi kerupuk dalam bentuk lonjoran yaitu kukusan. Lonjoran adalah olahan kerupuk ikan yang sudah dibumbui dan dikukus selama 1 jam 30 menit. Menurut nya, lonjoran ini biasanya digunakan untuk pembuatan jajanan cireng. Dalam 1 kali produksi UD. Barokah dapat mencapai 20 Kg dengan harga Rp. 10.000-,/Kg.

Tim KKN-P kelompok 19 pun memiliki ide untuk melakukan inovasi terhadap salah satu olahan kerupuk ikan tersebut. Tim ingin memberikan inovasi rasa pedas pada olahan lonjoran kerupuk payus yang mempunyai popularitas lebih tinggi dibanding dengan kerupuk ikan yang lain.

“Langkah awal kita yaitu melihat proses pembuatan kerupuk dan menawarkan konsep dari ide kita. Untuk bumbunya kita menggunakan bubuk cabe yang ditambahkan pada saat kerupuk tersebut masih dalam bentuk adonan,” kata Andi, penanggungjawab program kerja UMKM Kelompok 19.

Andi juga menambahkan, “Dengan memberikan rasa baru pada olahan lonjoran ikan payus, kami berharap dapat meningkatkan target penjualan UMKM kerupuk di Desa Damarsi bukan hanya dari kalangan ibu-ibu tetapi juga kalangan anak muda. Dan setelah program ini, kelompok kami akan melakukan branding dan pemasaran untuk UMKM”.

Penulis : Evi Nabella
Editor : Ping Darojat Gumilang

Leave a Reply