Mahasiswa KKN P 10 UMSIDA Edukasi Digitalisasi Marketing untuk masyarakat Desa Sugihwaras

Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah melaksanakan program pelatihan digitalisasi di Balai Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Sabtu (15/02/2025).

Desa Sugihwaras memiliki potensi besar di bidang pariwisata mengingat kondisi geografis yang dekat dengan Gunung Kelud sehingga dapat menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan potensi ekonomi bagi masyarakat desa Sugihwaras, selain itu, Desa Sugihwaras memiliki keunggulan di sektor pertanian, dengan produk unggulan seperti nanas, sehingga banyak UMKM lokal yang menjadi potensi pendapatan bagi masyarakat desa.

Salah satu fokus utama program kerja ini adalah pelatihan digitalisasi dengan tema “Digitalisasi Sebagai Kunci Transformasi di Era Modern yang bertujuan Untuk meningkatkan pemahaman mengenai digitalisasi dalam mengembangkan umkm dan sektor pariwisata sehingga lebih termotivasi dan siap bersaing di era digital.

Kegiatan pelatihan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh warga Desa Sugihwaras yang memiliki usaha kecil, serta karyawan Nusantara Studio, salah satu objek wisata swasta yang berada di desa tersebut. Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Desa Sugihwaras, Bapak Mursidi, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif tim KKN-P Umsida. Beliau berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru bagi warga desa tentang digitalisasi marketing, sehingga dapat meningkatkan promosi produk dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran dan kontribusi dari tim KKN-P Umsida di desa kami. Pelatihan digitalisasi ini sangat penting bagi warga Desa Sugihwaras, terutama bagi para pelaku UMKM dan pengelola pariwisata. Dengan memahami dan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat memperluas jangkauan promosi produk dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin luas,” ujar Bapak Mursidi dalam sambutannya.

Sesi utama pelatihan diisi dengan pemaparan materi oleh tim KKN-P Umsida P 10, yang diwakili oleh Ayu dan Putri. Materi pertama yang disampaikan adalah mengenai tata cara editing video menggunakan aplikasi CapCut. Ayu menjelaskan langkah-langkah dasar dalam mengedit video, mulai dari memotong, menggabungkan, menambahkan teks, hingga memberikan efek visual yang menarik. Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti penjelasan yang diberikan, dan beberapa di antara mereka langsung mencoba mempraktikkan apa yang telah dipelajari.

Setelah sesi editing video, Putri melanjutkan dengan materi tentang tata cara editing foto menggunakan aplikasi Canva. Canva merupakan aplikasi desain grafis yang mudah digunakan, bahkan oleh pemula sekalipun. Putri menjelaskan bagaimana cara membuat desain promosi yang menarik menggunakan Canva, mulai dari memilih template, menambahkan teks dan gambar, hingga mengatur tata letak desain.
“Dengan aplikasi CapCut dan Canva, bapak ibu dapat membuat konten promosi yang menarik dan profesional untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Tidak perlu khawatir jika tidak memiliki latar belakang desain, karena kedua aplikasi ini sangat mudah digunakan dan dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan pengguna,” jelas Putri kepada para peserta pelatihan.

Untuk menguji pemahaman dan kreativitas peserta, tim KKN-P Umsida juga mengadakan perlombaan editing video kreatif. Objek video yang harus diedit adalah salah satu usaha pribadi peserta, yaitu kue. Dengan objek tersebut, para peserta dapat menuangkan kreativitas mereka dalam membuat video promosi yang menarik dan menjual.

Ketua Pelaksana KKN-P Umsida P 10, Aji Dwi Laksana, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi digital. Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Desa Sugihwaras dapat lebih mandiri dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
“Kami berharap, pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi masyarakat Desa Sugihwaras untuk mengembangkan usaha mereka di era digital. Kami juga berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan potensi ekonomi lokal,” pungkas Aji Dwi Laksana.

Kegiatan pelatihan digitalisasi marketing ini berjalan dengan sukses dan lancar. Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti setiap sesi materi dan aktif bertanya kepada para pemateri. Salah seorang peserta, Ibu Jambul, reseller fashion mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan editing video dengan CapCut.
“Pelatihan CapCut ini sangat membantu saya. Dulu saya bingung bagaimana cara membuat video promosi yang menarik. Sekarang, setelah ikut pelatihan ini, saya jadi lebih percaya diri untuk membuat video promosi sendiri. Ternyata, membuat video itu tidak sesulit yang saya bayangkan,” ujarnya dengan senyum sumringah.

Di akhir acara, tim KKN-P Umsida memberikan souvernir kepada para pemenang lomba pelatihan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.