Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Kelompok 60 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama warga desa Bleberan menggelar kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari upaya penghijauan lingkungan desa.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (07/02/2025) ini diprakarsai oleh Kepala Desa Bleberan, H.M. Yusuf Wibisono, SH., dan melibatkan mahasiswa sebagai tenaga bantuan dalam pelaksanaannya.
Dengan menanam berbagai jenis bibit pohon seperti alpukat, durian, tebu, rambutan, dan nangka di Dusun Legundi, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat ekologis jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Menjaga Keseimbangan Ekosistem dengan Penghijauan
Gerakan tanam pohon ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem serta menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
Desa Bleberan memiliki beberapa area terbuka yang dinilai membutuhkan lebih banyak pepohonan guna mengurangi dampak pemanasan global, menghindari erosi tanah, serta memperbaiki kualitas udara.
Selain manfaat ekologis, pohon-pohon yang ditanam juga berfungsi sebagai penahan angin, sumber makanan bagi satwa liar, dan mempercantik kawasan desa agar lebih asri.
Penanaman pohon ini juga menjadi salah satu langkah awal untuk membangun lingkungan desa yang lebih berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, keberadaan pohon dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan hasil panen buah yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi maupun sumber penghasilan tambahan bagi warga desa.
Proses Pelaksanaan Penanaman Pohon
Sebelum kegiatan dimulai, mahasiswa KKN-P 60 Umsida berkumpul di rumah kepala desa untuk menerima pengarahan mengenai lokasi dan teknik penanaman yang tepat. Bibit pohon yang telah disediakan ditanam di lahan yang telah dipilih sebelumnya.
Setiap lubang tanam sudah disiapkan dengan baik dan diberikan pupuk organik guna meningkatkan kesuburan tanah.
Mahasiswa dan warga bekerja sama untuk memastikan bahwa pohon tertanam dengan baik dan stabil. Mereka juga memperhatikan kepadatan tanah di sekitar akar agar pohon tidak mudah tumbang akibat angin atau hujan deras.
Dengan kondisi lingkungan yang masih alami, pohon-pohon ini diharapkan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat maksimal bagi ekosistem sekitar.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penghijauan, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong antara warga dan mahasiswa. Melalui kerja sama ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Harapan dan Keberlanjutan Program Penghijauan
Kepala Desa Bleberan, H.M. Yusuf Wibisono, menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan mahasiswa KKN-P 60 Umsida dalam membantu pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap agar kegiatan penghijauan ini bisa menjadi program berkelanjutan dan dilakukan secara rutin.
Pemerintah desa juga berencana menjadikan penanaman pohon sebagai agenda tahunan guna memastikan lingkungan tetap hijau dan asri.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam merawat pohon yang telah ditanam. Perawatan sederhana seperti menyiram pohon secara berkala, memastikan tanah tetap subur, serta menjaga kebersihan area sekitar dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar terhadap keberhasilan program penghijauan ini.
Jika kegiatan ini terus mendapatkan dukungan yang lebih luas, Desa Bleberan bisa menjadi desa percontohan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Dengan lingkungan yang semakin hijau, masyarakat dapat menikmati manfaat jangka panjang, mulai dari udara yang lebih bersih, suhu yang lebih sejuk, hingga ekosistem yang lebih seimbang.
Kesadaran dan keterlibatan berbagai pihak diharapkan dapat menjadikan penghijauan desa sebagai gerakan berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Dengan semangat gotong royong yang telah ditunjukkan dalam kegiatan ini, diharapkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Langkah kecil yang dilakukan hari ini akan membawa manfaat besar di masa depan, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat Desa Bleberan secara keseluruhan.