Mahasiswa KKN-P 73 Umsida Bantu kegiatan Posyandu di Desa Karangrejo

Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata Pencerahan) kelompok 73 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut membantu kegiatan posyandu balita di Posyandu Teratai di Dusun Bangkok Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (9/3).

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah cara pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh fasilitas kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu untuk mencegah angka kematian ibu dan anak saat proses persalinan.

Ada beberapa kegiatan posyandu antara lain kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, dan Pemantauan gizi. Kegiatan posyandu tersebut dapat menjadi pilihan untuk fasilitas kesehatan yang dekat dengan masyarakat, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Ada banyak sekali manfaat mengikuti posyandu, diantaranya memberikan berbagai informasi tentang ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit. Selain itu, mengikuti posyandu juga untuk memantau tumbuh kembang anak, menghindari resiko kekurangan gizi atau gizi buruk. Kemudian hal lainnya yaitu untuk mendeteksi kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta memberikan imunisasi yang lengkap kepada balita.

Kegiatan posyandu ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB bertempat di Posyandu Teratai, Dusun Bangkok, Desa Karangrejo. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN-P kelompok 73 yaitu mendampingi devisi kegiatan. Tim KKN-P kelompok 73 membantu bidan Nurin yang sedang bertugas dan beberapa kader posyandu di sana.

Selama pelaksanaan kegiatan, tim KKN-P kelompok 73 turut membantu kegiatan posyandu seperti menimbang bayi, mengukur lingkar kepala dan tinggi badan bayi. Tim KKN-P kelompok 73 juga membagikan makanan 4 sehat 5 sempurna kepada balita dan anak-anak. Untuk balita usia 6 bulan – 12 bulan diberikan bubur cerelac. Tim KKN-P kelompk 73 juga memberikan makanan basah untuk ibu dan anak-anaknya.

Tak lupa, tim KKN-P kelompok 73 turut membagikan berbagai vitamin sesuai dengan usianya, untuk usia 6 bulan – 11 bulan diberikan vitamin A kapsul biru (dosis 100.000 IU) dan untuk usia 12 bulan – 59 bulan diberikan vitamin A kapsul merah (dosis 200.000 IU) serta obat cacing. Vitamin A mempunyai manfaat untuk mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan.

 

Jika anak-anak tidak diberikan vitamin A, maka anak bisa rentan terkena penyakit infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare. Manfaat vitamin A/retinol masih terlibat dalam pembentukan, produksi dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit sekaligus antibody. Selain itu, fungsi vitamin A adalah untuk membantu mata menyesuaikan dari cahaya terang ke gelap, mencegah kekeringan selaput lender mata dan mencegah terjadinya kerusakan mata.

Penulis : Lidya Indah Lestari dan Ella Lukmawati
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply