Mahasiswa KKN-P kelompok 20, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melalui sebuah program pengabdian masyarakat melakukan sosialisasi. Hal ini dilakukan guna menyampaikan sosialisasi pembuatan jamu herbal dari tanaman toga kepada para ibu PKK. Acara itu dilaksanakan di Balai Desa Betro Kec. Sedati, Sabtu (20/3).
Tanaman toga merupakan kependekan dari tanaman obat keluarga. Tanaman ini memiliki arti tanaman yang dihasilkan dari budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Selain itu memiliki berbagai macam jenis seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, sereh, daun salam dan lain sebagainya. Tanaman ini akan melalui sebuah proses pembuatan sehingga menjadi sebuah jamu herbal, agar masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dengan cara yang murah, mudah, aman dan nyaman.
Pada kegiatan sosialisasi pembuatan jamu herbal kepada ibu-ibu PKK Desa Betro, mahasiswa KKN-P bekerja sama dengan pakar herbal pengobatan tradisional bernama AF Pandhu Hadiwinata yang berasal dari kota Surabaya. Pandhu menjelaskan tentang tata cara pembuatan jamu herbal beserta khasiatnya.
Dari penjelasan beliau dapat disimpulkan bahwa banyak sekali khasiat dari tanaman toga yang dapat dijadikan sebagai jamu herbal, seperti jahe untuk membantu menghangatkan tubuh, membantu memperlancar peredaran darah. Kencur berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah, membantu mengurangi pegal linu dan lain sebagainya.
Tanaman toga tidak hanya sebagai jamu herbal yang dapat mengatasi berbagai macam penyakit dan menambah daya imun tubuh, akan tetapi jamu herbal dari tanaman toga ini dipercaya dapat menyembuhkan Covid 19.
Penulis : Annis Wati