Mahasiswa KKN-P Kelompok 22 UMSIDA Ajak Peserta Didik MI Sunan Ampel Jadi Generasi Anti-Bullying

Pasuruan, 04 Februari– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengadakan sosialisasi anti-bullying di MI Sunan Ampel Kadipaten. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta didik pentingnya bersikap baik kepada teman dan mencegah perilaku bullying di sekolah.

Sosialisasi ini diikuti oleh kelas 4 dan 5, yang dengan antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh mahasiswa. Salah satu pembicara, Farah, membuka sesi dengan bertanya kepada peserta didik, “Apa saja tindakan yang termasuk bullying?”

Lexy , peserta didik kelas 5 menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan beberapa jenis bullying.

“Bullying itu ada beberapa jenis. Ada bullying fisik, seperti memukul, mendorong, atau mencubit teman. Ada juga bullying verbal, yaitu mengejek atau menghina orang lain. Selain itu, ada bullying sosial, seperti menjauhi teman . Yang terakhir, ada cyberbullying, yaitu menggunakan media sosial untuk mempermalukan atau menyakiti orang lain,” jelas Lexy untuk menjawab pertanyaan dari pembicara.

Untuk membuat materi lebih menarik, mahasiswa menggunakan video edukasi dan memberikan tanya jawab agar siswa lebih memahami bagaimana menghadapi bullying dengan baik. Mereka juga diajarkan untuk berani berbicara jika menjadi korban atau melihat teman di-bully.

Sementara itu, Fadli, salah satu anggota KKN-P, menyampaikan harapannya agar peserta didik bisa menciptakan lingkungan sekolah yang lebih nyaman dan bebas dari bullying.

“Kami ingin siswa di sini menjadi generasi anti-bullying yang peduli terhadap teman-temannya. Jika melihat ada bullying, jangan diam, tetapi bantu teman atau laporkan ke guru,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN-P UMSIDA berharap siswa dapat memahami bahwa bullying adalah tindakan yang harus dihentikan. Jika semua siswa saling menghormati dan peduli satu sama lain, sekolah akan menjadi tempat belajar yang lebih nyaman bagi semua orang.

Mari menjadi Generasi Anti-Bullying!