Mahasiswa KKN-P kelompok 28 Ikut Sukseskan Kegiatan “Sedekah Centelan” di Desa Lebo

drpm.umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 28 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ikut sukseskan kegiatan “sedekah centelan” di Desa Lebo, Jumat (11/2). Kegiatan ini rutin diadakan setiap hari Jumat.

Kegiatan ini muncul dari inisiatif ibu-ibu RW 02. Sebelum pandemi, kegiatan ini diadakan bergilir di tiap RT. Untuk pelaksanaannya dilaksanakan secara fleksibel (kapan saja), terlebih saat ada kegiatan penting seperti pada Bulan Ramadhan dan hari Jumat. Uniknya, ibu-ibu anggota sedekah centelan membungkus sembako, seperti beras, minyak atau gula dalam beberapa kantong plastik dan dikaitkan di depan pagar rumah. Setiap orang yang lewat diperbolehkan mengambil satu kantong plastik. Adapun sembako yang dibungkus didapat dari beberapa warga sekitar yang sedekah.

“Dulu saat sebelum pandemi sangat mudah mendapat sembako, ada yang bawa mie satu dus, beras dua sak,” ucap salah seorang ibu-ibu sedekah cantolan.

Namun saat pandemi, kegiatan sedekah centelan hampir sulit dilaksanakan karena terbatasnya akses dan tidak diperbolehkan berkerumun. Alhasil, ibu-ibu tim “sedekah centelan” beralih untuk bersama-sama memasak nasi bungkus dan dibagikan setiap usai sholat Jumat. Nasi, lauk dan minuman ini berasal dari masakan ibu-ibu tim “sedekah centelan” dan sedekah warga sekitar.

Tim KKN-P kelompok 28 Desa Lebo ikut serta membantu kegiatan “sedekah centelan” mulai dari membungkus nasi, menata nasi di lokasi pembagian dan membagi nasi bungkus di depan masjid Niyatul Hasanah, Lebo. Disamping itu, perwakilan tiga mahasiswa fakultas kesehatan KKN-P kelompok 28 membantu mengecek tensi darah warga sekitar.

Kegiatan memasak dimulai sejak usai subuh oleh ibu-ibu tim “sedekah centelan” di rumah masing-masing. Kemudian sekitar pukul sembilan pagi ketika semua masakan siap, tiap ibu-ibu menyetor masakannya di salah satu rumah dan membungkusnya bersama mahasiswa KKN-P kelompok 28 hingga pukul sebelas. Lalu, saat mendengar adzan solat Jumat yang awal, barulah nasi bungkus ditata di depan masjid Niyatul Hasanah dan siap untuk dibagikan ketika sholat Jumat usai.

Tentunya, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer setelah kegiatan dan tidak berkerumun. Bahkan di saat membagi nasi bungkus, ibu-ibu sedekah centelan dan mahasiswa KKN-P kelompok 28 memberi nasi bungkus secara bergantian kepada warga.

Saat pembagian nasi bungkus, warga yang usai solat Jumat sangat antusias untuk ikut mengambil nasi bungkus. Mulai dari usia anak-anak hingga usia tua.

Mahasiswa KKN-P kelompok 28 merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan rutin ini dan berharap kegiatan ini akan selalu ada baik di sebelum dan saat masa pandemi. Sebab kegiatan seperti ini dapat memupuk rasa kebersamaan dan bermanfaat bagi orang lain.

Ditulis : Rendra Adi W, Ahmad Nur Faizi dan M Amirul H
Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply