Mahasiswa KKN-P Mandiri 4 Ikuti Webinar bersama TP PKK Desa Jati Kediri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Mandiri kelompok 4, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengikuti Webinar Keluarga Berdaya ala Petani Milenial di era Pandemi Covid-19 yang di diadakan oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Pemdes) Kementerian Dalam Negeri bertempat di desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kab Kedirim pada Senin (22/03). Sebanyak ±1000 anggota TP PKK dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti webinar ini melalui aplikasi Zoom meeting.

Dengan menghadirkan beberapa narasumber seperti : Dr Idha Widi Arsanti SP MP (Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Kementerian Pertanian) yang memberikan materi Strategi Pelaksanaan Gerakan Satu Juta Petani Milenial, Sandi Octa Susila (Duta Petani Milenial, CEO Mitra Tani Parahyangan) memberikan materi Ladang uang generasi milenial dari ladang pertanian (berbagi pengalaman), dan Riza Azyumarridha Azra selaku Duta Petani Milenial dan CEO Rumah Mocaf) yang memberikan materi Pengembangan pangan masa depan melalui Sociopreneurship. Acara ini dipandu oleh Dr Ahmad Rachman (Direktur Eksekutif masyarakat Singkong Indonesia dan Peneliti Di Intitute for food and Agriculture) selaku moderator.

Menurut Irma Zainal SE MM selaku ketua bidang III Penguatan Dan Ketahanan Keluarga mengatakan bahwa sinergi TP PKK Bersama mitra kerja yaitu Kementerian Pertanian dan praktisi merupakan hal yang penting untuk dilakukan. “Acara ini diadakan untuk mendorong minat generasi muda untuk memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar. Mendayagunakan teknologi tepat guna untuk pengembangannya serta untuk lebih bersinergi antara TP PKK pusat dan masyarakat,” paparnya saat memberikan materi.

Webinar ini disambut baik oleh tim TP PKK desa Jati. “Pengembangan pangan masa depan melalui Sociopreneurship yang di sampaikan oleh CEO Rumah Mocaf Riza Azyumarridha Azra menambah ilmu baru. Pada lain kesempatan akan mencoba untuk membuat tepung ketela pohon sendiri dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah atau tegal sebagai tempat penanaman ketela pohon.

Penulis : Nurtia Suryani
Editor : Anis Yusandita

Leave a Reply